Ganjar Bersilaturahmi di Ponpes Mahadut Tholabah: Tanggapi Aspirasi Santri dan Keluhan Petani

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mahadut Tholabah Babakan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis (11/1/2024).

Kehadiran Ganjar beserta rombongan langsung disambut Pengasuh Ponpes Mahadut Tholabah Babakan, KH Ahmad Nasichun Isa Mufti, bersama ribuan santri dan santriwati.

Pada momen tersebut, KH Ahmad Nasichun Isa Mufti mengalungkan sorban berwarna hijau kepada Ganjar Pranowo.

Kemeriahan berlanjut, Ganjar juga disambut oleh santri dan santriwati dengan iringan musik hadroh.

Mengenakan peci, kemeja putih, dan jaket hitam, Ganjar menyampaikan pidato di hadapan ribuan santri, santriwati, dan pengurus Ponpes Mahadut Tholabah Babakan.

Ganjar menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Ponpes Mahadut Tholabah Babakan karena telah memberikannya kesempatan untuk bersilaturahmi.

"Terima kasih atas penyambutan yang luar biasa. Terima kasih juga karena sudah memberikan tempat dan waktu untuk saya bersilaturahmi dengan santri, santriwati, dan semua yang hadir," ungkap Ganjar, pada Tribunjateng.com.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mendapat curhatan mengenai 5 hari sekolah dan keluhan petani tentang kelangkaan pupuk.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pengasuh Ponpes Mahadut Tholabah Babakan, KH Ahmad Nasichun Isa Mufti.

Menanggapi curhatan tersebut, Ganjar menegaskan pihaknya akan meneruskan aspirasi dari Pengasuh Ponpes Mahadut Tholabah.

"Apa yang disampaikan KH Ahmad Nasichun Isa Mufti bisa saya masukkan dalam aspirasi. Saya doakan santri dan santriwati menjadi anak yang hebat di kemudian hari. Maka belajarnya harus rajin, jangan lupa berdoa, dan minta restu orang tua, dan tidak kalah penting harus bisa menghargai sesama," pesan Ganjar.

Sementara itu, KH Ahmad Nasichun Isa Mufti, bercerita kepada Ganjar bahwa dirinya seringkali dicurhati oleh wali murid tentang 5 hari sekolah yang dinilai memberatkan bagi siswa karena harus bersekolah dari pagi hingga sore hari.

Tak hanya itu, KH Ahmad Nasichun juga mendapat keluhan dari para petani tentang kelangkaan pupuk.

Dia meminta kepada Ganjar, jika terpilih menjadi Presiden, agar dapat mengatasi persoalan tersebut.

"Jika nanti bapak Ganjar terpilih jadi Presiden, mohon bisa menghilangkan kebijakan lima hari sekolah agar siswa tetap menjalankan pendidikan agama di sore harinya. Selain itu terkait keluhan petani tentang kelangkaan pupuk, semoga pak Ganjar juga bisa menanganinya sehingga mereka tidak kesulitan lagi," ujar KH Ahmad Nasichun Isa Mufti.

Setelah mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Mahadut Tholabah Babakan, Kecamatan Lebaksiu, Ganjar Pranowo beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke DPC PDI Perjuangan di Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Setelah bersilaturahmi dengan ribuan massa pendukungnya di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal, Ganjar Pranowo kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta. (dta)