Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Jeritan Miswati Kagetkan Warga, Meninggal Dianiaya Suami, Pelaku Kabur ke Sawah

Setelah itu, anak korban datang dan langsung membawa korban ke puskesmas. Sebab, korban mengalami luka di bagian kepala

|
Editor: muslimah
Shutterstock
Ilustrasi tewas. 

Tiba lah kira⊃2; jam 10:00 wib, kepala desanya menyuruh harus secepatnya dikembumikan, karna kakak saya ini dibilang GANTUNG DIRI.

Jadi kami pihak korban, bertanya apakah ada saksi dan bukti bahwasanya kk saya ini gantung diri ?

Apakah kalian bisa menunjukkan saksinya?

Kepala desanya menjawab ada saksinya.

Dan kami pihak korban bertanya siapa saksinya?

Sementara kepala desanya tidak bisa menghadirkan saksi itu.

Dan kami pihak korban timbullah kecurigaan meninggalnya kakak kuh ini, karna terlalu banyak alasan dibuat pihak sianturi, makanya kami pihak korban melaporkan ke polres humbahas untuk menyelidiki penyebab meninggalnya kk kuh ini.

Dan polres menyelidiki ke TKP dan olah TKP penyebab meninggalnya kakak ini,.

Pas polisi di TKP, menyuruh mayat kk ini harus di otopsi ke rumah sakit bayangkara medan, sementara kepala desa menyuruh harus duluan kerumah sakit doloksanggul.

Jam 19:30 mayat kk ini dibawa ke RS DOLOKSANGGUL.

Sesampai di RS, kk saya langsung di visum luar, dan polisi menjelaskan hasil visum tadi.

Dan hasilnya memang ada garis dileher, tetapi ini tidak bisa dipastikan GANTUNG DIRI ATAU KEKERASAN. jalan satu2 nya ini harus di OTOPSI .

Kami pihak korban lemah dalam biaya, karna kebetulan saya sendiri adeknya bertanya sama keluarga berapa biaya otopsi, jawabnya mahal dek, sekitar 50 jt an dan hasilnya keluar 6 blan.

Disitulah kami lemah karna mahalnya otopsi.

Setelah selesai visum kepolisian bertanya sama saya, apakah ini dilanjutkan otopsi ?

Kalo lanjut ayo kami siap bantu kata polisi, dan saya menjawab gk usah lah otopsi, asalkan kk kuh ini jangan dibilang GANTUNG DIRI DAN DIKEBUMIKAN DIJATUHKAN SAKRAMEN GREJA.

Besoknya harapan kami itu tidak di penuhi pihak sianturi.

Sementara kami pihak korban sudah mencabut laporan penolakan otopsi dan penuntuntan kasus ini .

Setelah pulang dari pemakaman, saya langsung menjumpai yang menelpon saya ini, dan bertanya kepada yang menelpon saya ini.

Kenapa kk saya dibilang bunuh diri ?

Padahal kalian pas nelpon saya kalian bilang kk say jatuh dikamar mandi.

Trus yg nelpon menjawab, itunya dibilang jatuh dikamar mandi.

Dan tetangganya yang menelpon saya ini menceritakannya kepada saya.

Begini lah katanya. Suamikuh ketepatan duduk didepan rumah, mendengar suara keributan dirumah mama kokoh (korban), dan lansung pergi kerumah itu, lalu suamikuh memanggil saya dari depan rumah tersebut, datang lah saya melihatnya, bapak kokoh suda memeluk si korban.

Terus saya bertanya kembali, apakah ada kursi dan kain panjang ditempat itu pas kejadian ?

Jawabnya TIDAK ADA.

(Tribuntrends.com)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved