Cuma di Wajo Ketua KPU Tak Tahu Jumlah Surat Suara Rusak, Berkilah Stafnya Tak Pernah Laporan

TRIBUNJATENG.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo tengah menjadi sorotan karena dituding menyembunyikan data jumlah surat suara dalam persiapan pemilihan.

Ketua KPU Wajo, Andi Rahmat Munawar, secara tegas menyatakan bahwa ia tidak mengetahui jumlah surat suara yang rusak di lingkungan KPU Wajo.

Dalam keterangannya, Andi Rahmat Munawar menyebut bahwa belum ada laporan dari staf KPU terkait jumlah surat suara yang rusak.

"Bisa komunikasikan ke staf yang bersangkutan," ujarnya kepada awak media pada Kamis (8/1/2024).

Sejak empat hari lalu, KPU Wajo telah memulai proses sortir surat suara sebagai bagian dari persiapan pemilihan.

Namun, data jumlah surat suara yang tersedia di KPU Wajo masih menjadi misteri.

Dalam upaya peliputan di Gudang Logistik KPU Wajo, staf KPU Wajo, Diana, menyampaikan bahwa untuk melibatkan diri dalam proses peliputan, ia harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Ketua KPU Wajo, Andi Rahmat Munawar.

"Izin dulu sama ketua, karena takutnya saya dimarahi kalau kasi izin sembarang," ungkap Diana kepada Tribun-Timur.com.

Meskipun telah berupaya menghubungi Ketua KPU Wajo, Diana belum mendapatkan jawaban yang memadai terkait izin tersebut.

Redaksi Tribun.Timur.com telah melakukan upaya untuk mendapatkan keterangan resmi terkait proses sortir surat suara di KPU Wajo. Bahkan, sudah meminta izin terlebih dahulu kepada Sekretaris KPU Wajo.

Diketahui, saat ini masih berlangsung penyortiran dan pelipatan surat suara di Gudang Logistik KPU Wajo, Jl Sawerigading.

Memasuki hari keempat penyortiran dan pelipatan surat suara, kami belum mendapatkan informasi terkini akibat tertutupnya proses penyortiran dan pelipatan di Gudang Logistik KPU Wajo.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Empat Hari Sortir, Staf KPU Wajo Tak Pernah Laporkan Jumlah Surat Suara Rusak ke Komisioner