Berita Karanganyar
Dampak Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Lawu di Karanganyar: Pendapatan Daerah Terpukul
Penutupan jalur pendakian Gunung Lawu di Karanganyar tidak hanya merugikan pendapatan daerah, tetapi juga mengguncang perekonomian warga sekitar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Penutupan sementara jalur pendakian Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar tidak hanya berdampak pada pendapatan daerah, tetapi juga pada perekonomian warga sekitar.
Seperti yang diketahui bersama, penutupan sementara jalur pendakian Gunung Lawu melalui Candi Cetho Kecamatan Jenawi dan Cemoro Kandang Kecamatan Tawangmangu disebabkan oleh berakhirnya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Perhutani dan pengelola, dalam hal ini Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, pada 31 Desember 2023 lalu.
Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Disparpora Karanganyar, Nardi, menyampaikan bahwa penutupan jalur pendakian tidak hanya berdampak pada pendapatan asli daerah, tetapi juga pada perekonomian warga sekitar.
"Tiket mungkin tidak seberapa, tetapi ada pelaku usaha lain yang juga terdampak, seperti parkir, basecamp, porter, dan travel," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (12/1/2024).
Penutupan jalur pendakian telah disosialisasikan kepada para petugas basecamp pendakian dan relawan. Dia menjelaskan bahwa ada sejumlah destinasi yang dikelola oleh dinas sesuai dengan PKS lama, yaitu jalur pendakian, Taman Saraswati Cetho, dan Pertapaan Pringgondani.
"Dinas sudah tidak menarik retribusi masuk destinasi sejak 9 Januari 2024," terangnya.
Sementara itu, Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) yang turut membantu petugas di Basecamp Cemoro Kandang, Budi, mengatakan bahwa Perhutani telah berkoordinasi dengan relawan di Basecamp Cemoro Kandang terkait penutupan jalur pendakian tersebut.
"Kemarin ada beberapa rombongan yang ingin naik, saya katakan bahwa jalur ditutup. Pagi tadi juga ada," terangnya.
Administratur (Adm) Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta, Herry Merkussiyanto Putro, menekankan agar tidak ada pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Lawu melalui jalur wilayah Kabupaten Karanganyar selama penutupan sementara.
"Kami sudah menyampaikan bahwa tidak ada penarikan tiket. Ini berarti pendaki naik secara tidak sah dan tidak tercover oleh asuransi jika terjadi sesuatu," terangnya.
Dia menjelaskan bahwa penutupan jalur pendakian akan berlangsung hingga adanya PKS terbaru terkait pengelolaan kawasan hutan.
"Terkait PKS, ada regulasi atau dinamika dari kantor pusat di Jakarta," imbuhnya. (Ais).
Warga Karanganyar Kaget Setengah Mati saat Pulang Naik Motor Tiba-Tiba Ular Kobra Muncul di Dasbor |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pemuda 22 Tahun Tewas dalam Kecelakaan 'Adu Banteng' Vario vs Truk di Karanganyar |
![]() |
---|
9.000 Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran Kandang di Karanganyar, Kerugian Capai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Viral Sopir Truk Dipalak, Pelaku Mengaku Setor ke Dishub Karanganyar |
![]() |
---|
Mbah Mashudi Senang Dapat Pengobatan Gratis di Karanganyar, Harap Sering Dilakukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.