Berita Kudus
Prestasi Gemilang Siswa SMPN 2 Kudus di Kejuaraan Pencak Silat 2024
Tiga siswa berbakat dari SMPN 2 Kudus, Alexander Alghozalie Irfani, Keisya Julien Ranaya, dan Mayco Hafizh Suseno, meraih prestasi gemilang
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tiga siswa SMPN 2 Kudus berhasil meraih tiga medali dalam lomba pencak silat pada Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Kudus 2024.
Mereka adalah Alexander Alghozalie Irfani (13), siswa kelas 8; Keisya Julien Ranaya (14), siswi kelas 9; dan Mayco Hafizh Suseno (14), siswa kelas 7.
Alexander Alghozalie meraih juara 1 pada kategori seni pencak silat, Keisya Julien meraih juara 1 pada kategori tarung, dan Mayco Hafizh meraih juara 2 pada kategori tarung.
Ketiga medali ini diperoleh dalam kategori pelajar yang sama. Prestasi mereka dihargai dengan piagam dan medali.
Pihak sekolah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi siswanya dengan memberikan dukungan finansial kepada mereka.
Kepala SMPN 2 Kudus, In Setyorini, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Rifai, menyatakan bahwa prestasi ketiga siswa ini membawa kebanggaan bagi sekolah. Dia berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk berprestasi, baik secara akademik maupun non-akademik.
"Kami sangat bangga dengan prestasi ketiga siswa yang berhasil dalam kejuaraan pencak silat, memberikan warna pada sekolah. Semoga ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk mencapai prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik," ujar Rifai pada Jumat, 12 Januari 2024.
Rifai menyatakan bahwa sebagai bentuk penghargaan atas prestasi siswanya, sekolah akan memberikan reward berupa suatu hal yang bersifat edukatif. Dia berharap prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan dalam kompetisi yang lebih tinggi, seperti Pekan Olahraga Pelajar tingkat kabupaten, eks karesidenan, provinsi, nasional, dan beberapa kejuaraan bergengsi seperti olimpiade.
Rifai juga menekankan agar siswa yang berprestasi di bidang non-akademik tetap memprioritaskan kewajiban sebagai pelajar untuk belajar dan mencapai prestasi di bidang akademik.
"Sebentar lagi akan ada Popda yang harus disiapkan. Pesan kami adalah setiap siswa memiliki potensi untuk berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Target terdekatnya adalah kejuaraan Popda," tambahnya.
Alexander Alghozalie Irfani mengungkapkan bahwa ia memerlukan waktu sekitar 2 bulan untuk mempersiapkan diri dengan berlatih secara rutin. Ia telah berhasil meraih sembilan medali pencak silat dari berbagai kompetisi sejak kelas 6 SD, dengan prestasi tertingginya meraih juara 3 pada lomba tingkat eks karesidenan Pati pada tahun 2022.
"Sejak tingkat SMP, saya sudah mendapatkan 5 medali, termasuk juara 1, 2, dan 3. Sisa medali diraih saat kelas 6 SD," ungkapnya.
Prestasi yang diraih pada awal 2024 menjadi motivasi bagi Alexander untuk lebih giat dalam berlatih, dengan harapan bisa meraih medali di kompetisi yang lebih tinggi sepanjang tahun ini. Saat ini, ia berlatih intensif empat kali dalam seminggu bersama teman-teman di padepokan pencak silat Bangao Ruyung.
"Sejak kecil, saya sudah suka dengan pencak silat. Ini adalah olahraga bela diri yang menekankan pada pertahanan dan seni. Orangtua saya juga atlet pencak silat, sehingga saya mendapatkan dukungan," jelasnya.
Di sisi lain, Mayco Hafizh Suseno harus puas meraih medali juara 2 pada kategori tarung dalam kejuaraan yang sama karena mengalami cedera pada pergelangan tangan. Meski begitu, dia pernah meraih juara tingkat nasional pencak silat dengan total empat medali, yang terjadi pada kejuaraan di Blora pada tahun 2022.
Mayco akan terus meningkatkan keterampilan pencak silatnya melalui perguruan Tapak Suci, dengan harapan bisa bersaing dan meraih juara dalam kompetisi tingkat nasional dan internasional.
"Saya terlibat dalam dunia silat sejak tahun 2018. Awalnya, latihan dilakukan seminggu sekali, tetapi mendekati turnamen, frekuensinya ditingkatkan menjadi setiap hari," ungkapnya. (Sam)
Tak Ada Angin Apalagi Hujan, Kuswarin Syok Saksikan Robohnya Rumah Joglo Warisan 60 Tahun di Kudus |
![]() |
---|
Ernawati Dedikasikan Usia Senja Jadi Pejuang Sehat dari Pintu ke Pintu, Wilayahnya 7 Desa di Kudus |
![]() |
---|
Banpol Rp 2,5 Miliar Dikucurkan Kepada 10 Partai Politik di Kudus |
![]() |
---|
Fenomena Tingginya Perceraian ASN Pemkab Kudus, Tenaga Pendidik Justru Mendominasi |
![]() |
---|
Setiap Desa di Kudus Bakal Terima Rp100 Juta, Fokusnya Tangani Persoalan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.