Berita Kudus
Ernawati Dedikasikan Usia Senja Jadi Pejuang Sehat dari Pintu ke Pintu, Wilayahnya 7 Desa di Kudus
Pagi harinya, Ernawati menjalankan misi kemanusiaan sebagai kader yang mengingatkan masyarakat agar tetap terlindungi kesehatannya
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Usia yang sudah memasuki purna tak menjadi alasan bagi Ernawati mengobarkan semangat 62 tahun layaknya usia remaja.
Etos kerja tinggi yang dibangun di kala usia muda, mendorong kebiasaan yang tidak bisa berdiam diri tetap melekat pada diri Ernawati. Apalagi sikap berpangku tangan tidak ada dalam kamus hidupnya.
Setelah pensiun dari pekerjaan pada 2017, warga Perumahan Gerbang Harapan Jalan Madukoro II RT IV RW VI, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tersebut memantapkan diri mengabdi untuk masyarakat di usia senja.
Kader JKN dinilai cocok sebagai kesibukan barunya. Mendatangi pintu ke pintu sebagai bagian dari pejuang sehat untuk mengingatkan akan jaminan kesehatan yang melindungi setiap insan manusia.
Baca juga: Setiap Desa di Kudus Bakal Terima Rp100 Juta, Fokusnya Tangani Persoalan Sampah
Raut wajah yang semakin berkerut, tangan yang tidak segesit dahulu, namun langkah kakinya tetap kokoh seiring semangatnya yang tidak ingin kalah dengan para generasi emas.
Sembilan tahun menjadi Kader JKN dilakoni Ernawati dengan niat ibadah, bersilaturrahim dengan masyarakat, syukur-syukur tetap mendapatkan rizki dari hal positif yang dijalankan.
Dengan bekal niat olahraga, ayunan kaki senantiasa mengiringi langkahnya meski harus menempuh jarak lebih dari 10 kilometer.
Setiap terjun ke masyarakat, Ernawati selalu menyiapkan segala sesuatunya sendiri.
Malam sebelum melibatkan diri pada hiruk pikuk masyarakat, jari-jari kedua tangannya masih terampil memainkan mesin ketik peninggalan keluarganya untuk menyiapkan surat pemberitahuan tagihan bagi mitra binaan.
Dicetak sendiri, selanjutnya dimasukkan ke dalam amplop untuk diserahkan kepada masyarakat yang menjadi tujuan.
Pagi harinya, Ernawati menjalankan misi kemanusiaan sebagai kader yang mengingatkan masyarakat agar tetap terlindungi kesehatannya.
Menyasar para peserta JKN yang memiliki permasalahan dalam segi pembayaran iuran.
Tugas dia hanyalah sebagai orang yang membantu mengingatkan, dengan tujuan agar jaminan kesehatan masyarakat kembali aktif.
"Awalnya saya tidak tahu kader JKN itu apa. Waktu itu ada loker JKN usia maksimal 60 tahun, saya ikut melamar. Saya salat istikhoroh, agar diberikan pekerjaan yang baik di usia saya," terangnya ketika ditemui di rumahnya, Kamis (31/7/2025).
Pertama kali mendaftar sebagai Kader JKN pada usia 55 tahun, Ernawati masih memiliki tanggungan untuk menyekolahkan 2 anaknya di perguruan tinggi. Kebutuhan biaya pendidikan memaksa dia untuk tetap produktif di usia yang tidak muda lagi.
Pengajuan WBTB Tradisi Guyang Cekatak Kudus Masih Berproses |
![]() |
---|
Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang Sering Cek Saldo JHT di Aplikasi JMO Bakal Dapat Hadiah Menarik |
![]() |
---|
Bupati Kudus Upayakan Guru MA Tetap Dapat Tunjangan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Pelarian Pelaku Penikaman Kakak Beradik di Kudus Hingga Tewas: Kehabisan Bekal di NTB |
![]() |
---|
Sinergi Pemkab Kudus-Kanwil Kemenkumham: Lahirkan Program Pos Bantuan Hukum di Setiap Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.