Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sepak Bola

Usia Harapan Hidup Sven-Goran Eriksson Tinggal Setahun Lagi, Eks Pelatih Lazio Ini Divonis Kanker

Meski divonis menderita kanker dan harapan hidupnya tidak lama lagi, pelatih legendaris Lazio, Sven-Goran Eriksson tetap berpikir positif.

Editor: deni setiawan
AFP/NICOLAS ASFOURI
Sven-Goran Eriksson (kanan) dan David Beckham dalam sesi latihan timnas Inggris di Stadion Ernst Happel, Vienna, 3 September 2004. Eriksson, kini sedang melawan penyakit kanker yang ia derita. Pria asal Swedia itu bahkan divonis hanya memiliki harapan hidup satu tahun lagi. 

TRIBUNJATENG.COM, SWEDIA - Sven-Goran Eriksson pernah tiba- tiba pingsan saat dirinya sedang berlari dengan jarak 5 kilometer.

Setelah diperiksa tim medis, eks pelatih Lazio ini divonis mengidap stroke dan tumor.

Kini menginjak usia 75 tahun, Sven-Goran Eriksson dikabarkan divonis kanker, bahkan disebutnya harapan hidupnya hanya tinggal setahun lagi.

Menghadapi masalah kesehatan itu, eks pelatih Timnas Inggris ini pun ingin selalu berpikir positif, mencoba terus berjuang, setidaknya dengan harapan usianya bisa lebih dari setahun.

Baca juga: 2 Kartu Merah Hasil Derbi Panas Lazio Vs AS Roma, Zaccagni Dkk Melaju ke Semifinal Coppa Italia

Baca juga: Hasil Lazio vs Monza 1-1 di Liga Italia, I Biancocelesti Masih Tetap Bertahan di Peringkat 15

Pelatih legendaris Lazio, Sven-Goran Eriksson kini sedang melawan penyakit kanker yang dideritanya.

Pria asal Swedia itu bahkan divonis hanya memiliki harapan hidup satu tahun lagi.

Sven-Goran Eriksson yang pernah melatih Sampdoria dan Lazio sempat bekerja sebagai direktur olahraga di klub divisi tiga Swedia, IF Karlstad.

Namun, pada Februari 2023, Eriksson yang kini berusia 75 tahun mengundurkan diri karena masalah kesehatan.

Eriksson menyebut masalah kesehatannya itu sebagai sesuatu yang sulit dijelaskan.

Belakangan, dalam wawancara dengan radio Swedia P1, Eriksson mengungkapkan bahwa saat ini dia sedang berjuang melawan penyakit kanker.

Eriksson yang juga pernah menangani timnas Inggris bahkan mengaku harapan hidupnya tinggal setahun lagi.

"Semua orang mengerti bahwa saya sedang tidak sehat."

"Mereka membayangkan itu adalah kanker dan memang benar," kata Svem-Goran Eriksson seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

"Saya harus berjuang selama saya bisa."

"Dalam skenario kasus terbaik, (harapan hidup) satu tahun atau bahkan lebih, paling buruk bahkan kurang dari itu."

"Pada kenyataannya tidak ada yang bisa memastikannya, lebih baik tidak memikirkannya," tutur sosok kelahiran Sunne tersebut.

Baca juga: Hasil Liga Italia Hukuman -15 Poin Juventus Dicabut, Lazio Tumbang, Prediksi Jose Mourinho Terbukti

Baca juga: Video Drama Gol Kiper Lazio di Menit Akhir, Buyarkan Kemenangan Atletico Madrid di Liga Champions

Sven-Goran Eriksson menceritakan pernah tiba-tiba pingsan ketika sedang berlari dengan jarak 5 kilometer.

Setelah melakukan pemeriksaan, dia dinyatakan terkena stroke dan memiliki tumor.

"Saya tiba-tiba pingsan ketika sedang berlari sejauh 5 kilometer."

"Setelah konsultasi medis, saya mengetahui bahwa saya terkena stroke dan saya sudah memiliki tumor."

"Saya tidak tahu berapa lama, mungkin sebulan, mungkin setahun," ucap Eriksson.

Meski divonis menderita kanker dan harapan hidupnya tidak lama lagi, Eriksson tetap berpikir positif.

"Anda bisa mengelabui otak Anda."

"Berpikir positif dan melihat segala sesuatunya dengan cara yang terbaik, jangan tersesat dalam kesulitan."

"Ini jelas merupakan yang terbesar dari semuanya, tetapi tetap mendapatkan sesuatu yang baik dari pengalaman ini," ucap Eriksson.

Sebagai pelatih, Sven-Goran Eriksson punya rekam jejak mentereng di Liga Italia, khususnya saat melatih Lazio.

Eriksson sukses memberikan berbagai gelar bergengsi kepada Lazio, termasuk satu scudetto Serie A dan satu Piala Winners.

Eriksson juga pernah punya kedekatan dengan sepak bola Indonesia ketika PSSI membangun proyek Primavera dengan mengirim pemain-pemain muda ke Italia pada era 1990-an.

Adapun tim terakhir yang dilatih Sven-Goran Eriksson adalah timnas Filipina dari 2018 sampai 2019.

Ketika melatih timnas Filipina, Eriksson pernah melawan timnas Indonesia yakni pada Piala AFF 2018. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sven-Goran Eriksson: Pelatih Legendaris Lazio yang Berjuang Melawan Kanker, Divonis Sisa Hidup Setahun"

Baca juga: Tahun 2024, Retribusi Parkir di Kota Pekalongan Ditarget Rp 1,5 Miliar

Baca juga: Bocah 8 Tahun Dibunuh Ibu Kandung, Dibacok Dada dan Perut, Teriakannya Gegerkan Warga

Baca juga: Imbauan Kapolres Tegal Saat Kampanye Terbuka: Jangan Gunakan Kendaraan Berknalpot Brong

Baca juga: Belum Dioperasionalkan, Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Tunggu Kajian K3, Rampung Tahun Ini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved