Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Pemalakan Sasar Wisatawan Saat Swafoto di Jembatan Ampera, Identitas Pelaku Sudah Dikantongi

Viral pemalakan terjadi kepada wisatawan saat tengah berswafoto di atas jembatan Ampera.

Editor: raka f pujangga
Tangkapan Layar Instagram @palembanginfo
Pemalakan terhadap wisatawan yang berkunjung ke Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan. 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Viral pemalakan terjadi kepada wisatawan saat tengah berswafoto di atas jembatan Ampera.

Kejadian pemalakan tersebut terekam dalam video yang menyasar wisatawan dari luar Palembang.

Dalam video yang beredar, pelaku terlihat mendekati rombongan ibu-ibu yang mengenakan jilbab pink dan baju gamis warna hitam.

Baca juga: Kisah Para Sopir Truk Bertaruh Nyawa saat Bekerja, Pemalakan Dengan Ancaman Sajam Sering Terjadi

Pria yang memakai topi dan jaket jeans itu kemudian mendekati seorang ibu-ibu untuk meminta uang.

Wisatawan yang belakangan diketahui berasal dari Lampung itu pun terlihat berjalan cepat untuk menghindari pelaku.

Potongan video tersebut diantaranya diunggah akun instagram @palembanginfo.

Nampak pelaku malah makin menempel dan tetap memaksa meminta uang.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (13/1/2023).

“Untuk identitas pelaku sudah kami dapatkan, sekarang masih dalam pengejaran,” ujar Haris, Senin (15/1/2024).

Haris menjelaskan, mereka sebelumnya sempat menggerebek kediaman terduga pelaku.

Akan tetapi, pelaku telah meninggalkan rumahnya tersebut sehingga kini masih dalam pengejaran petugas.

“Pelaku kabur sebelum kami datang,” ujar Kasat.

Baca juga: Andre Taulany vs Ndank Eks Stinky, Ancaman Pasal Penghinaan Lawan Pasal Pemalakan Rp 35 Miliar

Dengan kejadian tersebut, polisi akan terus memburu pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Sementara, korban diimbau untuk segera membuat laporan peristiwa itu ke polisi untuk dilakukan tindak lanjut.

“Kami imbau agar pelaku segera menyerahkan diri. Kita tidak segan-segan memberikan tindakan tegas, apalagi sudah mengancam keselamatan anggota kita,” tegas Haris. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved