Perangkat Desa di Pati Dibunuh
4 FAKTA Pembunuhan Perangkat Desa di Pati, Nomor 3 Anak Korban Jadi Saksi Mata Kejadian
Suratman (56), Perangkat Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati tewas dibunuh pada Selasa (16/1/2024), usai salat Subuh.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
Kakak korban, Karsidi, mengatakan bahwa peristiwa nahas ini terjadi setelah salat subuh.
Korban yang masih bersarung tiba-tiba diserang oleh seseorang.
”Saya tiba-tiba ditelepon oleh keluarga. Katanya (korban) ditusuk di rumahnya. Setelah itu saya langsung ke rumahnya dan membawa (korban) ke rumah sakit,” ungkap dia di depan ruang pemulasaraan jenazah RSUD RAA Soewondo Pati.
Menurut Karsidi, korban sudah meninggal dunia saat dia larikan ke RS Sebening Kasih Tayu.
”Sudah tidak tertolong. Tidak tahu meninggal di jalan atau saat masih di rumah. Lukanya satu di sekitar sini (menunjuk bagian ulu hati),” papar dia.
Karena sudah tewas, jenazah korban lalu dibawa ke RSUD RAA Soewondo untuk diautopsi.

Sementara, Sekretaris Desa Giling, Kaswi, yang ikut mendampingi keluarga korban di RSUD, mengaku tidak tahu menahu mengenai kronologi peristiwa ini.
"Saya cuma diutus kepala desa untuk ikut mendampingi di sini," tandas dia.
3. Disaksikan Langsung oleh Anak Korban
Polisi masih memburu pelaku pembunuhan Suratman (56), Perangkat Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati.
Suratman yang menjabat sebagai bayan ditikam senjata tajam oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya, Selasa (16/1/2024) subuh.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengatakan, pagi pukul 04.30 WIB, seorang laki-laki mendatangi rumah korban dan mengetuk-ngetuk pintu depan.
Mengira ada tamu yang datang, anak korban membukakan pintu.
Begitu dibukakan pintu, pria itu langsung menyelonong masuk ke dalam rumah.
"Pria tersebut kemudian masuk dan mendapati korban di salah satu ruangan. Kemudian tiba-tiba dia langsung melakukan penusukan," kata Alfan saat ditemui di depan Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD RAA Soewondo Pati, Selasa (16/1/2024) siang.
Sekolah Daring di Salatiga, Yulianto: Waswas Juga Kalau Anak Berangkat dengan Situasi Saat Ini |
![]() |
---|
Sekda Kota Pekalongan Pastikan Pelayanan Publik Tetap Jalan Pasca Kerusuhan |
![]() |
---|
Bukan Tak Hafal, Ketua DPRD Wonosobo Ungkap Alasan Salah Lafalkan Pancasila di Depan Pendemo |
![]() |
---|
Bupati Kudus Imbau ASN Tidak Pakai Atribut Kepegawaian dan Kendaraan Pelat Merah |
![]() |
---|
Batang Kondusif Usai Demo, Bupati Faiz : Sampaikan Aspirasi Kritik Boleh Tapi Jangan Terprovokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.