Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Ganjar Pranowo Blusukan ke Pasar Kajen Dengar Aspirasi: Berasnya Nggak Turun-Turun

Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD ini sempat berdialog dengan pedagang dan mendapatkan keluhan mahalnya harga sembako.

Pantauan Tribunjateng.com, Ganjar Pranowo tiba di Pasar Kajen menggunakan vespa berwana merah.

Baca juga: Gencarnya Safari Politik Ganjar Pranowo di Jateng, Bertekad Amankan Suara Jawa Tengah

Setelah turun dari pasar, Ganjar Pranowo langsung disambut oleh ribuan warga yang menunggu di Pasar Kajen.

Ganjar dikerubuti ibu-ibu pedagang, dan juga warga yang sedang berbelanja di pasar ini.

Bahkan ada emak-emak uang berupaya memeluk Ganjar Pranowo saat berkunjung di Pasar Kajen.

"Tadi saya sempat bersalaman dengan Pak Ganjar dan cium tangannya sebanyak tiga kali, serta memeluk Pak Ganjar, alhamdulillah seneng banget."

"Saya berharap Pak Ganjar menjadi pemimpin yang baik di Indonesia dan jadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Sumarti (48) warga Kajen, Selasa (16/1/2024).

Saat memasuki pasar, Ganjar Pranowo bertemu pedagang dan sekaligus memantau kebutuhan bahan-bahan pokok.

Calon presiden nomor urut 3 ini, mendapatkan keluhan dari pedagang terutama naiknya harga beras, minyak, gula pasir, dan tomat.

"Aspirasinya ternyata masih sama, kenapa harga beras gak turun-turun. Iya, beras, gula, tomat hari ini yang naik. Kalau kita lihat cabai, rawitnya masih agak tinggi tapi cabai hijaunya sudah turun sampai Rp 10 ribu per kilonya."

"Ini cepet-cepet memang butuh intervensi. Biasanya, Pemda akan melakukan pantauan dengan tim pengendali inflasi daerah," kata Ganjar Pranowo kepada Tribunjateng.com.

Pihaknya menjelaskan, kalau situasi sudah seperti ini cepet-cepet harus segera diintervensi.

Apakah intervensinya itu mencari sumber daya dari tempat lain untuk operasi pasar, atau juga kemudian dengan cara-cara yang lain.

"Tapi rasanya memang penting distribusi beras ini. Sebenarnya Bulog itu harganya cukup bagus, tapi belinya mesti 5 kilo, itu bisa di angka kalau tidak salah kemarin Rp11 ribu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved