Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Ganjar Sebut Maruarar Sirait Bakal Gabung Kelompok Jokowi Gara-gara Lihat Sendiri Baju yang Dipakai

Ganjar Pranowo menyebut potensi keikutsertaan Maruarar Sirait dalam kelompok Jokowi. Alasannya? Ganjar menduga bahwa pilihan ini dipengaruhi baju.

TRIBUNNEWS
Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan saat diwawancarai di Jakarta, Rabu (13/12/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNJATENG.COM - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan terkait keputusan Maruarar Sirait atau Ara untuk meninggalkan PDI Perjuangan (PDIP).

Ganjar menekankan bahwa keputusan tersebut merupakan hak setiap individu, dan dia menghormati pilihan Ara.

"Saya kira itu haknya Pak Ara untuk berpindah atau meninggalkan. Mungkin beliau sudah punya agenda yang lain. Saya orang yang dekat dengan Ara," ungkap Ganjar kepada awak media di Batang, Jawa Tengah, pada Selasa (16/1/2024).

Ganjar juga membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa Ara meninggalkan PDIP untuk mendukungnya dalam Pilpres 2024.

Calon presiden berambut putih ini mengungkapkan dugaannya bahwa Ara kemungkinan akan mendukung kelompok yang mendukung Jokowi, bukan dirinya.

"Enggak ya (Mengembosi). Kalau Ara memang dekat dengan Pak Jokowi. Kalau saya menduga mereka mungkin akan mendukung kelompoknya Pak Jokowi. Karena waktu debat kemarin, anaknya sudah ikut pakai bajunya kelompok sebelah," jelas Ganjar.

Ara mengumumkan keputusannya untuk hengkang dari PDIP pada Senin malam (15/1/2024) setelah bertemu dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen, dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto. Dalam pernyataannya, Ara menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," kata Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.

Ara mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto. Meskipun meninggalkan partai, Ara berharap PDIP tetap menjadi partai yang besar dan memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ucapnya.

Meski demikian, Ara tidak memberikan informasi mengenai langkah politik selanjutnya, termasuk bergabung dengan partai politik mana. Sebagai catatan, Ara telah bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999 dan memiliki sejarah panjang dalam karir politiknya di partai tersebut.

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved