Detik-detik Akting Ossy Claranita, Pura-pura Nangis Supaya Polisi Tidak Autopsi Jasad Suami

TRIBUNJATENG.COM - Akting Ossy Claranita (32) akhirnya terbongkar setelah menjadi otak pembunuhan terhadap suaminya Arif Sriyono (33).

Polisi curiga karena istri menolak jenazah autopsi.

Mama muda yang bekerja sebagai sales handphone itu dibantu adiknya Pandu (19) untuk mencari pembunuh bayaran.

Setelah buron, eksekutor (RZ) pun saat ini telah diamankan petugas kepolisian Polres Karawang.

Baca juga: 4 Kali Ossy dan Pembunuh Bayaran Berkumpul Rancang Skenario Habisi Suami, Awalnya Mau Diracun

Mama muda yang bekerja sebagai sales handphone itu ternyata menjadi otak pembunuhan bengis terhadap suaminya sendiri, Arif Sriyono (33).

Rencana sadis Ossy Claranita itu dibantu adik kandungnya sendiri yang berperan mencari eksekutor (RZ) yang kini masih buron.

Jenazah Arif Sriyono yang merupakan buruh pabrik Toyota itu ditemukan warga bersimbah darah di pinggiran irigasi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang.

Saat ditemukan, jenazah Arif Sriyono masih menggunakan helm dengan tubuh bersimbah darah karena penuh luka tusukan.

Awalnya, warga yang menemukan jenazah Arif Sriyono menduga kalau Arif adalah korban pembegalan, lantaran motor korban tak ditemukan.

Dikutip dari Tribunnews.com, saat itu Kapolsek Klari, Kompol Andrian Nugraha membenarkan kalau warga menemukan sesosok jenazah penuh luka di TKP.

Polisi awalnya menduga kalau Arif adalah korban pembegalan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Iya benar terjadi peristiwa pembegalan dan korban ditemukan warga yang sedang melintas," kata Andrian melalui pesan singkat, Selasa (9/1/2023).

Namun ternyata, kematian Arif Sriyono bukan akibat pembegalan, melainkan pembunuhan yang diotaki oleh istrinya sendiri, Ossy Claranita.

Sebelum Ossy Claranita ditetapkan sebagai tersangka, beredar video ketika polisi mendatangi Ossy untuk menjelaskan pokok perkara yang menimpa suaminya.

Dalam video, polisi menyebutkan kalau pihaknya membutuhkan persetujuan keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jenazah.