Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Betapa Sakitnya Hati Ibu Ini saat Tahu Sosok 2 Pria yang Melecehkan Anaknya yang Masih SMP

Betapa kaget dan sedihnya hati ibu ini saat tahu siapa yang melecehkan putrinya

Editor: muslimah
via tribunnewsbogor
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Betapa kaget dan sedihnya hati ibu ini saat tahu siapa yang melecehkan putrinya.

Bukan hanya satu orang, namun terduga pelaku berjumlah dua orang sekaligus.

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Tegalsari, Surabaya.

Anak perempuan berusia 12 tahu, mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah dan pamannya.

Baca juga: Siswi SMA di Kupang Dicabuli Ayah Tiri Berkali-kali hingga Hamil, Pelaku Ancam Akan Bunuh Korban

Baca juga: Ramai Razia Knalpot Brong, Asosiasi Knalpot Tanya Balik ke Polisi Definisi Knalpot Brong

Kasus tersebut, kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Menurut informasi yang dihimpun SURYA.CO.ID, kasus ini dibongkar oleh ibu korban, BY.

Mulanya sang ibu mengaku ada firasat kalau anaknya sedang menghadapi sebuah masalah berat.

Kemudian, pelan-pelan putrinya ditanya secara detail.

Remaja kelas I SMP tersebut akkhirnya mengaku telah disetubuhi oleh ayah dan pamannya.

Kaget mendengar pengakuan itu, sang ibu lantas mengajak salah seorang familinya berangkat menuju Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan.

"Setelah ibunya lapor, semua penghuni rumah diinterogasi di kantor polisi. Kemudian, dua orang yaitu ayah dan om (paman) korban ditahan," terang BY.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. Ia memastikan semua pelaku telah ditangkap.

"Benar ada, untuk detail informasi mohon waktu, masih kami dalami," ucap AKP Rina Shanty Dewia, Jumat (19/1/2024).

Catatan kepolisian, sepanjang tahun 2023 ada 76 tindakan asusila dialami anak-anak yang rata-rata pelakunya adalah orang terdekat atau keluarga sendiri.

Penyidik mendapat fakta, sebagaian besar perkara semacam ini menimpa keluarga ekonomi ke bawah.

Tempat tinggal sempit sehingga tidak ada privasi, karena dalam rumah kecil semuanya bercampur.

Hal ini diperparah karena kondisi ekonomi yang mengakibatkan hubungan rumah tangga sering cek-cok, sehingga istri kerap menolak ketika suami meminta berhubungan.

"Untuk kasus ini kira-kira juga begitu," tandas AKP Rina. (Surya.co.id)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved