Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Cerita Pilu Sugito Warga Dharmasraya Nasabah Koperasi LPN, Nasib Tabungan Rp 113 Juta Belum Jelas

16.000 warga Dharmasraya, Sumbar menjadi korban penggelapan dana Koperasi Lumbung Pitih Nagari (LPN) dengan total kerugian lebih dari Rp 15 miliar.

Editor: deni setiawan
ISTIMEWA/DOK TRIBUN JATENG
ILUSTRASI tumpukan mata uang pecahan Rp 100.000. 

"Ada kantor di Pulau Mainan," kata Sugito.

Awalnya, Sugito menabung dengan setoran awal Rp 15 juta dan diantar ke kantor koperasi LPN di Pulau Mainan.

Seusai menyerahkan setoran awal, Sugito diberi bukti menabung berupa buku tabungan.

"Saya menabung itu hanya dimintai alamat, lalu setelah disetor uang, diberi buku tabungan," kata Sugito.

Sugito tidak menjadi anggota koperasi dan hanya menjadi nasabah yang menabung uang.

Dia menyebutkan salah satu keuntungan menabung di koperasi LPN adalah petugas datang menjemput uang ke rumah.

"Petugas datang ke rumah tiap minggu."

"Ambil uang tabungan, lalu dikasih kuitansi," kata Sugito.

Baca juga: Caleg DPRD Sumbar dari PPP Disiram Air Keras Suami Siri, Alami Luka di Wajah, Tangan dan Kaki

Baca juga: Cara Sadis Istri di Sumbar Bunuh Suami karena Dendam Sering Dianiaya, Racun Rumput Dicampur ke Air

Awal Timbul Kecurigaan

Menurut Sugito, kecurigaan mulai muncul sekira April 2023.

Saat itu, bunga dari tabungannya tidak lagi tertera di buku tabungan.

"Ketika ditanyakan, kata petugasnya belum masuk bunganya."

"Saya jadi heran," jelas Sugito.

Kecurigaan selanjutnya ketika diadakan gebyar nasabah dengan hadiah utama sepeda motor.

"Saya curiga, biasanya kupon undian itu kelipatan tabungan Rp 5 juta."

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved