Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Perusahaan Jerman Diduga Suap Pejabat Kemenkominfo, Menkominfo: Cuma Rp12 Miliar

Perusahaan Jerman, SAP SE, diduga menyuap pejabat Indonesia di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan BAKTI Kemenkominfo.

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Perusahaan Jerman, SAP SE, diduga menyuap pejabat Indonesia di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan BAKTI Kemenkominfo.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, uang yang diduga diterima oleh pejabat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dari perusahaan asal Jerman SAP SE hanya sebesar Rp 12 miliar.

Menurut Budi Arie, angka sebesar Rp 12 miliar itu termasuk kecil atau tidak signifikan.

Baca juga: DAFTAR 6 Kasus Dugaan Korupsi yang Dihentikan KPK, Tersangka Keburu Meninggal Hingga Stroke

"Toh sebenarnya angkanya, mohon maaf, tidak terlalu signifikan.

Kalau bicara cuma Rp 12 miliar di proyek, sebelumnya namanya BP3I, belum BAKTI," ujar Budi Arie saat ditemui di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

"Tapi, kalau memang ada masalah hukum silakan saja apakah itu...

Tapi, menurut saya skalanya kecil dan enggak terlalu urgent juga," katanya lagi.

Budi Arie menjelaskan bahwa kasus dugaan korupsi tersebut sudah lama terjadi.

Bahkan, menurutnya, Dirut BAKTI Kemenkominfo yang menjabat saat itu sudah meninggal dunia.

"Itu kan peristiwa tahun 2012-2015 ya, 2015-2018, dan itu peristiwa sudah lama.

Dan kebetulan dirutnya itu Pak Aji sudah almarhum.

Ini kan sebetulnya sudah lama, sudah lah.

Kalau saya mau bicara ini kan persaingan antar korporasi internasional," ujar Budi Arie

Meski begitu, dia mempersilakan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti dugaan suap tersebut.

Dia juga mengaku sudah memerintahkan bawahannya untuk menelusuri dugaan suap dari perusahaan asal Jerman tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved