Guru di Prabumulih Viral Merekam Siswa yang Tak Berinfaq, Langsung Dimarahi Pj Wali Kota
Rekaman kontroversial seorang guru di Prabumulih yang merekam siswa yang tidak memberikan infaq menjadi viral di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan seorang guru merekam siswa yang tidak memberikan infaq dengan kamera ponselnya telah menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, guru tersebut bahkan menyatakan bahwa ia sengaja merekam anak-anak yang memberikan infaq dan yang tidak, dengan tujuan agar orangtua mereka mengetahui dan merasa malu.
"Ayo, ayo, yang memberikan infaq, masukkan di sini. Kita tahu siapa yang tidak memberikan infaq, malu bagi yang tidak memberikan infaq," ujar guru tersebut dalam video yang beredar pada Senin (15/1/2024).
Pada momen tersebut, guru tersebut juga memberikan peringatan kepada siswanya bahwa jika mereka tidak memberikan infaq, ia akan melaporkan hal tersebut kepada orangtua mereka.
"Ibu, rekam ini agar orangtua tahu bahwa anaknya tidak mau memberikan infaq. Rekam ini, apakah malu? Ayo, ayo," tambahnya.
Seorang orang tua dari murid Sekolah Dasar (SD) Negeri di Prabumulih memviralkan tindakan seorang guru yang memaksa siswanya untuk memberikan infaq, dengan ancaman bahwa jika tidak memberikan uang, akan ada konsekuensi.
"Sekali ini kita rekam anak yang tidak memberikan infaq, meskipun hanya 500 rupiah atau 1000 rupiah," ungkapnya.
Dalam video tersebut, terdengar guru yang belum diketahui identitasnya mengancam sedikit kepada siswa yang tidak memberikan infaq, bahwa mereka akan mendapat masalah jika ketahuan jajan.
"Hati-hati jika nanti kalian ketahuan jajan, ya. Memberikan infaq 500 atau 1000 rupiah saja tidak mau," tegasnya.
Menurut laporan dari TribunSumsel, Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, langsung mengambil tindakan dengan memberikan sanksi kepada guru tersebut di salah satu sekolah dasar (SD) di kota Prabumulih.
"Setelah melihat videonya, kami langsung menghubungi kepala dinas pendidikan untuk segera memberikan teguran kepada guru dan kepala sekolahnya," ujar Elman kepada wartawan pada Rabu (17/1/2024).
Elman menyatakan bahwa guru dan kepala sekolah telah meminta maaf kepada para orang tua murid dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
"Ini seharusnya tidak perlu terjadi. Saya sudah sering mengingatkan kepada kepala sekolah dan lurah agar hal seperti ini (pungutan-red) tidak boleh terjadi di kota Prabumulih, apalagi memaksa anak-anak SD untuk memberikan infaq. Itu harus bersifat sukarela," katanya.
Dirinya berencana memanggil seluruh guru dan kepala sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kemarin, saya sudah memanggil mereka dan menanyakan alasan uang tersebut, tetapi mereka tidak dapat memberikan jawaban yang memadai. Pemkot Prabumulih sudah menyediakan infaq, jadi mengapa masih meminta lagi? Tidak boleh ada lagi kejadian seperti ini. Ini jelas melanggar dan menimbulkan kekhawatiran," tandasnya.
Terhadap Kepala Sekolah dan guru yang viral tersebut, PJ Walikota Prabumulih akan melakukan evaluasi terkait kinerja dan aspek lainnya.
"Semua akan kita evaluasi, baik dari segi kinerja maupun aspek lainnya," ungkap Elman.
Alasan Bripda Alvian Diduga Bakar Putri Apriyani, Ditagih Rp 32 Juta Sang Pacar |
![]() |
---|
10 Fakta Kasus Viral Tamu Diusir dari Hotel Pekalongan Gara-gara Gunakan Tiket PromoRp 10 Ribu |
![]() |
---|
Viral! Kronologi Turis Mesir Digigit Ular di Novotel Lombok, Berujung Gugatan |
![]() |
---|
89 Bangkai Kucing Disimpan di Freezer Milik Pecinta Kucing Asal Solo, SH Hobi Adopsi, Tak Sanggup |
![]() |
---|
Viral Duduk Perkara Tamu Diusir dari Hotel Pekalongan Gara-gara Gunakan Tiket Promo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.