Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ibu Muda Sadis Siksa Anak Kandung dengan Berbagai Cara, Ngakunya Punya Amalan Gaib

Seorang ibu muda di Surabaya, Jawa Timur tega menyiksa anak kandungnya dengan sadis

Editor: muslimah
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang ibu muda di Surabaya, Jawa Timur tega menyiksa anak kandungnya dengan sadis.

Ia berdalih hal itu dilakukan karena bisikan gaib dan tak terkontrol.

Perempuan berinisial ACA (26), itu sudah melakukan perbuatannya selama beberapa tahun.

Tepatnya sejak sang anak perempuannya berusia tujuh tahun.

Saat ini, korban menginjak usia sembilan tahun.

Baca juga: Tersorot Kamera Salaman dengan Kaki Mahasiswa, Prof Widodo Rektor UB Viral, Banyak yang Penasaran

Baca juga: Catatan 100 Hari Serangan Israel, 25 Ribu Lebih Warga Palestina Meninggal, 1.000 Masjid Hancur

Dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Usia korban saat ini sembilan tahun, yang mana sebelumnya korban ini telah dititipkan selama enam bulan di Dinsos Surabaya," ujar Hendri dilansir dari Kompas.com, Senin (22/1/2024).

Hendro melanjutkan, setelah bocah itu keluar dari tempat penitipan Dinsos dan pulang ke rumah, perlakuan kasar ibunya masih berlanjut.

Bahkan korban dipaksa untuk minum air mendidih.

"Putrinya ini dididik sangat keras, seakan-akan apabila putrinya melakukan kesalahan, maka diberi sanksi hukuman. (Contohnya) cabut gigi menggunakan tang, disuruh minum air mendidih kemudian diikat," jelas Hendro.

Informasi perlakuan kejam ibu terhadap anaknya itu sampai ke Dinsos Surabaya berdasarkan laporan.

Akhirnya, petugas Dinsos memutuskan menjemput kembali korban dan merawatnya.

"Dinsos mengambil anak tersebut (korban) dan pada hari Selasa (16/1/2024), petugas Dinsos membawa korban ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan polisi," tandas Hendro.

Hendro mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, perlakuan kasar ibu terhadap anak di Surbaya itu dilakukan karena terkait gaib.

"Jawaban (pelaku) sementara termotivasi oleh perihal mistis atau hal-hal gaib," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved