Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bantah Anaknya Keroyok Junior Alumni IPDN: Saling Pukul

Skandal heboh terjadi di Sulawesi Barat ketika Opi, anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang)

Editor: muh radlis
IST
Opi anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar saat ditangkap polisi. 

TRIBUNJATENG.COM - Skandal heboh terjadi di Sulawesi Barat ketika Opi, anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap juniornya, Qadhar Galang Ramadhan, yang juga merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Mamuju.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, Kompol Jamaluddin, mengungkapkan bahwa Opi telah ditangkap sebagai pelaku tunggal dalam insiden penganiayaan tersebut.

"Kami sudah menetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan," ungkap Kompol Jamaluddin pada Senin (22/1/2024).

Insiden tragis ini terjadi di dalam kamar mandi hotel, di mana Qadhar mengalami banyak luka akibat serangan brutal Opi.

Kasus ini kini dijerat dengan Pasal 351 Ayat 2 tentang tindak pidana penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman penjara dua tahun delapan bulan.

Abdul Waris, Kepala Dinas Ketapang, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab di balik tindakan kejam anaknya tersebut.

Namun, Waris berharap persoalan ini dapat diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan.

"Istri saya memiliki hubungan keluarga dengan istri paman Qadhar Galang. Jadi saya harap bisa diselesaikan dengan baik-baik," ujar Waris.

Meski demikian, Waris menegaskan bahwa ia tidak membenarkan perbuatan anaknya.

Opi dan dua temannya membantah bahwa mereka berada dalam kondisi mabuk saat insiden tersebut terjadi.

"Saya mohon maaf dan semoga bisa diselesaikan dengan baik," tambahnya.

Meskipun demikian, Waris membantah bahwa anaknya terlibat dalam pengeroyokan terhadap Qadhar Galang Ramadhan.

"Saya juga sudah komunikasi dengan dua teman anak saya yang berada di lokasi. Mereka mengatakan tidak ada pengeroyokan," kata Waris.

Kata dia, sang putera tidak melakukan pengeroyokan, yang ada adalah perkelahian dengan saling memukul satu sama lain.

Sehingga kata Waris, dari perkelahian tersebut mengakibatkan luka-luka di wajah Opi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved