Berita Kota Semarang
Revitalisasi Pecinan Hidupkan Kali Semarang, Kapal Diproyeksikan Bisa Sampai di Lokasi
Kali Semarang akan disulap lebih menarik menjadi destinasi wisata. Diharapkan, Kali Semarang bisa diakses kapal wisata.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang berupaya menghidupkan kawasan Semarang Lama dengan revitalisasi. Sebelumnya, Kota Lama Semarang telah dilakukan revitalisasi.
Upaya penataan dilanjutkan di kawasan Kampung Melayu.
Kawasan Kauman ditata dengan menggembalikan pusat alun-alun yang berada depan Masjid Agung Kauman.
Kini, Pemerintah Kota Semarang berencana melakukan revitalisasi kawasan Pecinan.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu membeberkan, revitalisasi Pecinan terutama difokuskan di sekitar Kali Semarang.
Kali Semarang akan disulap lebih menarik menjadi destinasi wisata. Diharapkan, Kali Semarang bisa diakses kapal wisata.
"Ini menghubungkan Kali Semarang mulai dari belakang balai kota sampai ke muara di Bandarharjo. Syukur-syukur, kalau kapalnya bisa masuk kan sangat luar biasa," ungkap Ita, sapaannya, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Sejarah Pecinan Kota Semarang, dari Pengekangan Kolonial hingga Jadi Wilayah Multikulturalisme
Baca juga: Pecinan Semarang Bakal Direvitalisasi, Disperkim Anggarkan Rp 10,5 Miliar
Baca juga: Revitalisasi Menara Syahbandar Diproyeksikan Hubungkan Kampung Melayu dan Kota Lama Semarang
Menurutnya, proses rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) telah berlangsung. Termasuk, sedang menyusun detail engineering design (DED) Kawasan Pecinan tersebut.
"Ini sudah diproses RTBL, kemudian sedang disusun DED untuk dimasukkan, khususnya pada 2024 ini akan ada sebagian yang dibenahi, karena memang pekerjaan rumahnya yang paling utama di kawasan Semarang Lama ini adalah Pecinan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ita menyampaikan, Kawasan Pecinan merupakan konsentrasi dilakukannya revitalisasi dari sebagian wilayah Semarang Lama. Produk perencanaan secara detail dan skala besar telah disusun untuk diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami sudah mengajukan ke PUPR untuk bisa dibantu revitalisasi (menyeluruh-red), karena perhitungan sebelum Covid-19 itu ada sekitar mungkin Rp 170 miliar. Kalau jadi sangat luar biasa," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang telah menganggarkan Rp 10,5 miliar pada APBD 2024.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan, revitalisasi kawasan Pecinan berupa pembenahan saluran dan penataan jalan di sejumlah ruas.
Ada beberapa lokasi jalan atau gang yang bakal dilakukan penataan diantaranya Gang Besen, Gang Tengah, Gang Gambiran, Gang Belakang, Gang Baru, Gang Pasar Baru, Gang Cilik A-E, dan gang Pasar Baru.
Dia menyebut total anggaran keselurahan untuk revitalisasi Pecinan sebesar Rp 50 miliar. Hanya saja, pada 2024 ini baru dianggarkan sebesar Rp 10,5 miliar.
Pembahasan Raperda RPJMD Kota Semarang Jadi Prioritas, Sesuaikan Visi Misi Wali Kota Terpilih |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Ini Penyebab Sepeda Motor Jupiter Z Ada di Tumpukan Sampah Gunungpati Semarang |
![]() |
---|
VIRAL, Aksi Nekat Pengendara CBR Pelat Merah Pukul Operator SPBU, Gegara Tak Boleh Isi Pertalite |
![]() |
---|
Duduk Perkara Sejoli Lawyer Saling Lapor ke Polisi, Sama-sama Laporan Jadi Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Luasan Wilayah Banjir dan Rob di Semarang Masih Tersisa 3,43 Persen, Ini Upaya Pemkot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.