Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

 BPBD Karanganyar Bakal Pasang Satu EWS di Daerah Rawan Longsor

adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar bakal memasang satu Early Warning System (EWS)

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
BPBD Karanganyar
Caption: Anggota BPBD mengecek EWS di daerah rawan longsor wilayah Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar bakal memasang satu Early Warning System (EWS) di daerah rawan longsor.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, alat deteksi dini pergerakan tanah tersebut merupakan bantuan dari Pusat Studi Bencana UNS Solo. Pemasangan ESW tersebut kemungkinan akan dilakukan di wilayah Kecamatan Ngargoyoso dan Tawangmangu.

Berkaca dari kasus, terangnya, kejadian tanah longsor sering melanda wilayah tersebut seiring tingginya intensitas hujan.

"Rencana tahun ini UNS akan membantu satu EWS, lokasinya baru kita petakan yang benar-benar rawan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (26/1/2024).

Dia menerangkan, pemasangan EWS di daerah rawan longsor tentu mempertimbangkan sejumlah faktor, selain daerah rawan longsor juga tingkat kerawanan dalam hal ini yang mengancam pemukiman penduduk.

Selain itu partisipasi masyarakat setempat untuk merawat dan memelihara alat tersebut juga menjadi pertimbangan.

Saat ditanya kebutuhan EWS di daerah rawan longsor, terang Hendro, pihaknya masih membutuhkan banyak alat deteksi dini di sejumlah daerah rawan longsor.

"Kami maish kurang banyak. Di daerah Jenawi juga sering terjadi longsor," ucapnya.

Dia menerangkan, sudah ada 38 EWS yang terpasang di daerah rawan longsor hingga saat ini. Alat tersebut kebanyakan bantuan dari pihak ketiga. Anggota BPBD Karanganyar telah mengecek EWS yang terpasang di sejumlah daerah rawan longsor

"Setelah pengecekan memang beberapa ada kerusakan utamanya di aki atau baterai. Karena itu masih masa pemeliharaan belum diserahkan asetnya ke BPBD.  Sehingga kalau ada kerusakan, BPBD koordinasi dengan pihak ketiga," terang Hendro. (Ais). 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved