Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sosok Mukhamad Ngainul Lulus S3 Tercepat di UGM dengan IPK 4,00, Orangtuanya Luar Biasa

Inilah sosok inspiratif Mukhamad Ngainul Malawani (31). Ia baru saja menyelesaikan gelar doktornya

Editor: muslimah
DOK. UGM
Mukhamad Ngainul Malawani (31) saat wisuda program Pascasarjana UGM di Grha Sabha Pramana, pada Rabu (24/1/2024). Ia lulus dengan IPK 4,00 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok inspiratif Mukhamad Ngainul Malawani (31).

Ia baru saja menyelesaikan gelar doktornya.

Ngainul menjadi salah satu wisudawan dari 836 lulusan program Pascasarjana UGM di Grha Sabha Pramana, pada Rabu (24/1/2024).

Banyak catatan yang ditorehkan Ngainul pada kelulusannya tersebut.

Dan semua prestasi yang diraihnya tak lepas dari didikan sosok kedua orangtuanya yang luar biasa.

Baca juga: Kisah Perjuangan Ibu Penjual Sayur Berjuang Kuliahkan Anak hingga S2, Lapak Jualan Jadi Rumah Kedua

Joel Kojo Banjir Tawaran dari Fans Timnas Indonesia, Ditraktir hingga Jadi PNS, Posting Responnya

Ngainul berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 4,00 sekaligus berpredikat Pujian.

Tidak hanya sampai di situ, dia juga dinobatkan sebagai wisudawan dengan predikat lulusan tercepat, karena berhasil meraih doktor dalam waktu 2 tahun 8 bulan 17 hari.

Padahal, masa studi rata-rata jenjang program S3 adalah 4 tahun 9 bulan.

Dia mengaku senang berhasil menyelesaikan doktor dengan predikat IPK tertinggi dan menjadi lulusan tercepat.

Yang menarik, dia tidak hanya berhasil menyelesaikan studi doktor, tapi juga menyelesaikan pendidikan doktor di dua kampus yang berbeda, yakni di Prodi S3 Ilmu Geografi UGM dan Pendidikan Doktor di University of Paris 1 Panthéon-Sorbonne.

"Sebenarnya saya ambil kuliah di dua tempat. Di UGM terdaftar Januari 2021. Di Perancis compulsory course telah selesai pada tahun pertama, jadi tinggal melanjutkan riset. Karena tahun 2021 juga masih suasana pandemi, kuliah di UGM pun semua dijalankan online tanpa harus saya pulang ke Indonesia," ucap dia dilansir dari laman UGM, Kamis (25/1/2024).

Pria yang akrab disapa Ngainul itu mengaku, dirinya lulus S1 Geografi Lingkungan UGM pada tahun 2014.

Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikan S2 Magister Geografi UGM Lulus 2017.

Kemudian karena diterima menjadi tenaga pendidik di UGM, ia pun melanjutkan studi di Prancis November 2019.

"Di sana saya mengambil program join supervision, agar dapat dibimbing oleh supervisor dari Prancis dan Indonesia," ungkap dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved