Berita Batang
Gelar Karya dan Budaya SMPN 4 Batang dapat Apresiasi Pj Bupati Lani
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan pujian dan apresiasi kepada siswa-siswi SMPN 4 Batang yang tampil memukau.
Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan pujian dan apresiasi kepada siswa-siswi SMPN 4 Batang yang tampil memukau dalam Gelar Karya dan Budaya, Selasa (30/1/2024).
Acara ini merupakan bagian dari kurikulum merdeka yang diterapkan di sekolah tersebut.
Lani Dwi Rejeki mengatakan, siswa-siswi SMPN 4 Batang memiliki potensi dan bakat yang luar biasa di bidang seni dan budaya.
Ia mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh sekolah untuk mengembangkan hobi dan minat siswa siswinya.
"Penampilan siswa-siswi SMPN 4 Batang, mereka menunjukkan bakat dan kreativitas yang luar biasa, saya berterima kasih kepada sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan diri melalui seni dan budaya," ujar Lani Dwi Rejeki.
Ia menambahkan, acara ini juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial siswa-siswi.
Lani yakin, dengan dukungan penuh dari sekolah, orang tua, dan masyarakat, siswa akan terus berkembang dan berprestasi.
"Acara ini juga menunjukkan bahwa pendidikan seni dan budaya sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa-siswi.
Saya harap, acara ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi mereka untuk terus belajar dan berkarya," tutur Lani.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Batang, Sri Mulyatno, menjelaskan tentang persiapan acara seni budaya di sekolah tersebut dengan antusiasme.
"Yang jelas, kami ingin menjadikan acara seni budaya ini sebagai bagian penting dalam kurikulum merdeka.
Kegiatan ini penting untuk memastikan bahwa siswa kelas 7 hingga 9 bisa mengikuti kegiatan seni budaya yang mendalam, yang diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan pada budaya daerah, dan membantu melestarikan warisan budaya,"jelasnya.
Dalam persiapan acara ini melibatkan siswa-siswa untuk memilih cerita dan peran yang siswa sukai.
Siswa juga terlibat dalam latihan gamelan, nyanyian, pertunjukan drama, dan aspek-aspek lain dari seni pertunjukan.
"Saya berharap, kerja sama dalam kebersamaan, tanggung jawab bersama, dan keberanian untuk tampil di depan umum bisa tertanam dengan baik pada para siswa." lanjut Sri Mulyatno.
Ia menyebut persiapan sudah dimulai sejak bulan Juli mulai dari siswa kelas 7 dan 8 sudah intensif berlatih sejak Oktober 2023.
Sementara kelas 9 sudah mempersiapkan acara sejak Juli 2023.
"Kami sangat bersemangat dengan dukungan yang diberikan oleh semua pihak, termasuk guru, TU, orang tua, dan komunitas sekitar, dukungan dari semua pihak sungguh membantu kami menyiapkan acara ini dengan baik."
Sri Mulyatno juga mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap semua pihak yang telah mendukung persiapan acara ini.
"Dalam proses persiapan acara seni budaya ini, kami mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa, komunitas sekitar, dan sponsor yang telah menyumbangkan dana untuk keberlangsungan acara ini, dengan adanya dukungan ini, semua siswa dapat turut serta dalam pertunjukan,"ungkapnya.
Sri Mulyatno juga menegaskan bahwa acara seni budaya ini bukan hanya sekadar pertunjukan biasa, melainkan merupakan wujud nyata dari upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah.
Ia juga berharap acara ini dapat memberikan dampak positif untuk para siswa dan menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka.
"Pertunjukan seni budaya ini bukan hanya sebagai bentuk hiburan semata, namun juga sebagai media untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah. Kami berharap acara ini dapat memberikan kesan mendalam bagi para siswa serta menjadi pengalaman yang berharga dalam perjalanan pendidikan mereka," katanya.
Sri Mulyatno juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua siswa dalam mendukung kegiatan siswa di sekolah.
Ia merasa senang dengan partisipasi aktif dari orang tua siswa dalam mendukung persiapan acara seni budaya ini.
"Kolaborasi antara sekolah dan orang tua siswa membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah semata, namun juga tanggung jawab bersama antara sekolah dan keluarga dalam membentuk pendidikan yang holistik bagi para siswa," pungkasnya.(din)
Festival Tunas Bahasa Ibu Batang, 468 Siswa SMP Berlomba Rawat Bahasa Jawa |
![]() |
---|
Kasus Laka Air Meningkat, Relawan Batang Ditempa Ilmu Water Rescue di Pantai Sigandu |
![]() |
---|
DP3AP2KB Batang Dorong Perempuan Mandiri Lewat Pendidikan Pemberdayaan |
![]() |
---|
HUT Ke-80, PMI Batang Gelar Donor Darah dan Tanam Mangrove di Pantai Sicepit |
![]() |
---|
DPUPR Batang Tertibkan Tiang Provider di Jalan Ahmad Yani, Ini Dasar Hukumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.