Berita Batang
Festival Tunas Bahasa Ibu Batang, 468 Siswa SMP Berlomba Rawat Bahasa Jawa
Festival Tunas Bahasa Ibu sebagai upaya konkret menjaga eksistensi bahasa Jawa di kalangan pelajar SMP melalui lomba.
Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Di tengah derasnya arus globalisasi dan pergaulan multibahasa, kekhawatiran akan punahnya bahasa ibu kian nyata.
Menjawab tantangan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu sebagai upaya konkret menjaga eksistensi bahasa Jawa di kalangan pelajar SMP.
Kegiatan yang berlangsung di SMPN 1 Kandeman itu disambut antusias oleh 468 siswa dari 60 SMP se-Kabupaten Batang.
Baca juga: Bupati Samani: Dialek Bahasa Jawa Muria Unik dan Ngangeni
Mereka berlaga dalam 14 cabang lomba berbahasa Jawa, mulai dari geguritan, mendongeng, dagelan, hingga sesorah.
Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menyebut festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang pembentukan karakter anak.
“Bahasa Jawa itu sarat nilai kesantunan. Ketika anak terbiasa bertutur dengan bahasa ibu, karakter rendah hati akan tumbuh alami,” ujarnya, Kamis (18/9/2025)
Bambang tak menampik bahwa kemajuan zaman membawa tantangan tersendiri bagi pelestarian bahasa daerah.
Namun ia optimistis, lewat pendekatan edukatif dan kreatif seperti festival ini, anak-anak akan lebih mencintai bahasa Jawa dan menjadikannya bagian dari keseharian.
Salah satu peserta, dari SMPN 4 Batang, Radyaswa Fachrinugraha sangat antusias mengikuti festival ini.
Ia mengikuti lomba pidato berbahasa jawa.
Siswa kelas 7 ini pun sudah mempersiapkan diri berlatih selama satu bulan.
"Tadi sempat gerogi tapi Alhamdulillah lancar meski ada yang harus dievaluasi sedikit, ikut senang bisa terus melestarikan bahasa jawa,"ujarnya.
Ketua panitia, Yaimatul Imam, menambahkan bahwa tujuan utama festival adalah membangkitkan semangat anak untuk melestarikan budaya Jawa agar tak tergerus budaya asing.
“Kami ingin anak-anak bangga berbahasa Jawa, bukan malah merasa malu,” tuturnya.
Baca juga: Bupati Kudus Samani: Dialek Bahasa Jawa Muria Unik dan Ngangeni
Prestasi pelajar Batang di ajang serupa tingkat Provinsi Jawa Tengah juga tak kalah membanggakan.
Tahun lalu, mereka berhasil meraih peringkat kedua.
“Targetnya semoga mereka yang lolos ke provinsi bisa memberikan prestasi yang makin baik bagi Kabupaten Batang,”pungkasnya.(din)
Kasus Laka Air Meningkat, Relawan Batang Ditempa Ilmu Water Rescue di Pantai Sigandu |
![]() |
---|
DP3AP2KB Batang Dorong Perempuan Mandiri Lewat Pendidikan Pemberdayaan |
![]() |
---|
HUT Ke-80, PMI Batang Gelar Donor Darah dan Tanam Mangrove di Pantai Sicepit |
![]() |
---|
DPUPR Batang Tertibkan Tiang Provider di Jalan Ahmad Yani, Ini Dasar Hukumnya |
![]() |
---|
Pemkab Batang Apresiasi BPI Dukung UHC, 175 Warga Prasejahtera Kini Terlindungi JKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.