Berita Jateng
Pemprov Jateng dan Pengusaha Komitmen Lakukan Pengembangan Sektor Pariwisata 2024
Pengusaha dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pengembangan sektor pariwisata di tahun 2024 ini.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Di sisi lain, Sujarwanto menyebutkan beberapa hal masih menjadi perhatian di sektor pariwisata Jawa Tengah.
Di antaranya yakni berkaitan dengan lama waktu wisatawan menginap yang masih dinilai singkat.
Selain itu, tidak adanya kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah karena belum dibukanya pintu masuk internasional Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Ahmad Yani menjadi perhatian khusus di sektor pariwisata Jawa Tengah.
"Lama mereka menginap tidak ada kenaikan pada Oktober 2023. Rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan tersebut tercatat sebesar 1,38 malam.
RLM hotel nonbintang buruk lagi, rata-rata hanya 1,08 malam. Ini tentu jadi catatan yang akan kita jadikan pola dalam mengembangkan wisatawan Jateng.
Namun kendala kita tidak ada wisman yang direct langsung Jateng.
Dalam rapat bersama Kementerian, memang recovery penerbangan dari Covid-19 saat ini masih berat.
Maskapai yang off saat Covid-19 itu harus dibenahi. Ini satu keprihatinan kita," tambahnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah Harry Nuryanto mengatakan, Kadin Jawa Tengah mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang di antaranya melalui dorongan di sektor pariwisata.
Penguatan sektor pariwisata Jawa Tengah diharapkan dapat memberikan multiplier effect mulai dari menciptakan lapangan kerja hingga pembangunan infrastruktur.
"Menghadapi tantangan kedepan, kami akan bersinergi dengan pemerintah dan saya yakin pemerintah pusat pun sudah memberikan dukungan penuh untuk kegiatan pariwisata di Jateng. Wisata di Jateng sudah dimasukkan super VVIP yaitu Borobudur, sehingga dengan Program pemerintah ini kami akan mencari strategi bagaimana wisatawan di Jateng bisa stay lama, jadi tidak hanya sehari," sebutnya.
Sementara itu, belum dibukanya bandara internasional di Jawa Tengah juga menjadi perhatian pengusaha.
Baca juga: Disporapar Jateng Bakal Genjot Promosi Pariwisata Lewat Digital Marketing, Target 60 Juta Wisatawan
Harry berharap penerbangan internasional Jawa Tengah segera dibuka kembali.
"Kami sudah diskusi, melayangkan surat secara resmi ke dinas terkait untuk bisa membuka bandara Ahmad Yani dan Adi Soemarmo untuk dilakukan penerbangan internasionalnya.
Sementara ini ada penerbangan langsung umroh dadi Semarang menuju tanah suci, namun itu ada kendala lagi di jadwal, sehingga penerbangan dari Semarang ditutup kembali.
Kami harap penerbangan direct langsung dari Semarang ke tanah suci bisa dibuka lagi seperti halnya Singapura - Semarang, Malaysia - Semarang. Satu persatu, harapannya pintu pariwisata di Jawa Tengah ini dibuka," imbuhnya. (idy)
Muladi Dome Undip Jadi Lokasi Oembukaan Pomnas XIX 2025 Jateng, Catat Tanggalnya |
![]() |
---|
Cegah Perundungan, Program Pesantren Ramah Anak Terus Digalakkan |
![]() |
---|
Melalui Buku Jawa Tengah Berani Mendunia, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Petani Apresiasi Pemprov Jateng Pulihkan Lahan Pertanian Seluas 512 Hektar di Demak |
![]() |
---|
Kebahagiaan Rifan, Petani Demak: Lahan yang Dulu Terendam Kini Berpotensi 3 Kali Panen Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.