Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Korsel Tuding Insinyur Indonesia Curi Data Pengembangan Pesawat Tempur KF-21

Seorang insinyur asal Indonesia dituding mencuri data pengembangan pesawat tempur KF-21 oleh Korea Selatan (korsel).

Editor: m nur huda
ANTHONY WALLACE / AFP
Pesawat tempur KF-21 Angkatan Udara Korea Selatan tampil selama demonstrasi media di Pameran Dirgantara dan Pertahanan Internasional Seoul (ADEX) di Seongnam, selatan Seoul pada 16 Oktober 2023. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang insinyur asal Indonesia dituding mencuri data pengembangan pesawat tempur KF-21 oleh Korea Selatan (korsel).

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel menyebutkan, insinyur Indonesia menyimpan data tentang pengembangan KF-21 dalam sebuah USB.

Korsel kemudian melakukan penyelidikan difokuskan pada data disimpan yang berisi teknologi strategis yang terkait dengan program pengembangan KF-21.

Insinyur Indonesia yang dituduh melakukan pencurian data KF-21 saat ini dilarang meninggalkan Negeri Ginseng.

"Penyelidikan gabungan yang terdiri dari berbagai lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional," ujar DAPA dikutip dari kantor berita Yonhap.

"Saat ini sedang dilakukan untuk menyelidiki keadaan dugaan pencurian teknologi oleh pihak Indonesia," tambah media tersebut.

KF-21 adalah proyek kerja sama antara Indonesia dengan Korsel bernilai 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 121,35 triliun.

Kedua negara bersepakat akan memproduksi 120 jet tempur untuk Korsel dan 48 jet tempur untuk Indonesia.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) buka suara soal Korsel yang menuduh insinyur Indonesia mencuri data KF-21.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul sudah berkomunikasi dengan Kemenlu Korsel.

KBRI juga menjalin komunikasi dengan institusi terkait di negara tersebut untuk mendalami kasus dugaan pencurian data KF-21 oleh insinyur Indonesia.

"KBRI Seoul juga telah berkomunikasi langsung dengan insinyur Indonesia itu dan memastikan bahwa dia saat ini tidak ditahan," kata Iqbal, Jumat (2/2/2024).

Iqbal menjelaskan, para teknisi Indonesia sudah terlibat dalam pengembangan KF-21 sejak 2016.

Mereka yang tergabung dengan proyek pengembangan jet tempur tersebut sudah memahami prosedur kerja serta aturan yang berlaku, menurut Iqbal.

"Proyek KF-21 adalah proyek strategis bagi Indonesia maupun Korea Selatan. Kedua negara akan mengelola berbagai masalah yang muncul dalam kerja sama ini sebaik mungkin," tandasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved