Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Bombom, Pria Berbobot 200 Kilogram Yang Meninggal Dunia Karena Gagal Napas

Kisah I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) atau akrab disapa bombom, pemuda berbobot 200 kilogram akhirnya meninggal dunia.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom sebesar 200 kilogram semasa hidup bersama sang istri. 

TRIBUNJATENG.COM, GIANYAR - Kisah I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) atau akrab disapa bombom, pemuda berbobot 200 kilogram akhirnya meninggal dunia.

Pria asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga Gianyarmeninggal pada hari Sabtu sekitar pukul 22.16 Wita.

Pihak rumah sakit menyatakan korban sudah gagal nafas saat tiba di sana di RSUD Sanjiwani, Sabtu 3 Februari 2024 malam.

Baca juga: Pria Obesitas Berbobot 210 Kilogram Pingsan, Tak Lama Meninggal Dunia

Informasi dihimpun Tribun Bali, Minggu 4 Februari 2024, pria yang karib disapa Bombom itu 

Wadir Umum RSUD Sanjiwani Gianyar, Putu Awan Saputra, Minggu 4 Februari 2024 membenarkan bahwa pasien obesitas atas Bombom telah meninggal dunia. 

"Pasien masuk UGD sudah dalam kondisi gagal napas, diberi tindakan maksimal, kejut jantung tidak ada respon. Jenazah masih dititip di kamar jenazah," ujarnya.

Saat Tribun Bali mendatangi rumah mendiang, di sana tampak sepi.

Adik mendiang orang satu-satunya yang ada di sana, enggan memberikan komentar terkait kakaknya.

Sementara istrinya, kata adik mendiang, telah pulang ke rumahnya di Denpasar.

Diketahui bahwa kedua orang tua mendiang telah lama meninggal dunia.

"Maaf, tidak bisa (memberi komentar). Pemakamannya juga belum tahu, belum ada rapat keluarga," ujar adik mendiang, Minggu sekitar pukul 09.00 Wita.

Sebelumnya diberitakan, I Putu Bagus Trisna Hadibrata harus dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar dengan menggunakan Pikap.

Lantaran pria berusia 34 tahun itu pingsan di kediamannya yang bertempat di di Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Sabtu 3 Februari 2024 pukul 21.30 WITA.

Berdasarkan informasi yang didapat Tribun-Bali.com pada Minggu 4 Januari 2024, Bombom panggilan akrabnya harus dievakuasi menggunakan Pikap lantaran bobot berat badannya yakni 210 Kilogram.

Sebelumnya, ppihak ambulans PMI Gianyar yang sempat dihubungi oleh BPBD Gianyar tidak bisa melakukan evakuasi pria itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved