Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Cawapres Muhaimin Iskandar Orasi di Sukoharjo, Sampaikan Isu Kesejahteraan Petani Jateng

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar memberikan orasi politik kepada massa dari Kuning Ijo Biru (KIB) di Gedung Graha

|

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar memberikan orasi politik kepada massa dari Kuning Ijo Biru (KIB) di Gedung Graha Sejahtera Cemani Sukoharjo, Senin (5/2/2024).

Pantauan Tribun Jateng, pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu datang sekira pukul 15.00 WIB dan disambut ratusan orang yang mengenakan rompi berwarna hijau, kuning, dan biru.

Hadir pula Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Refli Harun, Saut Situmorang, dan Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Eva Yuliana.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berorasi menyampaikan beberapa isu, termasuk isu terkait kesejahteraan petani di Jawa Tengah yang selama ini mengalami kelangkaan pupuk.

"Ya, isu pembelaan kepada rakyat harusnya dibuktikan dengan ketersediaan pupuk, ketersediaan lapangan kerja, petani tidak miskin, dan petani untung," ucap Muhaimin.

Menurutnya, pembelaan terhadap isu itulah yang disebut kepedulian kepada rakyat atau wong cilik.

"Nah, keadaan seperti ini sudah 10 tahun enggak pupuk ada pupuk, gak ada petani untung, petani selalu rugi. Bahkan cenderung paling banter impas," tuturnya.

Menurutnya, kondisi itu bila terlalu lama dibiarkan, sehingga butuh adanya perubahan. Dia mengungkapkan, perubahan struktural, yakni cara kerja pemerintahan, keadilan menjadi penting diutamakan.

"Nah, dari situ ekonominya juga kita ubah, dari yang sentralistik menjadi desentralisasi. Dari yang menguntungkan segelintir orang, menguntungkan semua orang," tuturnya.

Karena itu mencontohkan terkait perubahan, yakni proyek Food Estate harus dihentikan dan dialihkan untuk membuat pabrik pupuk.

"Untuk bikin pabrik pupuk, misalnya gitu.  Duitnya untuk subsidi pupuk para petani kita, itu contohnya. Itu namanya perubahan," jelasnya.

Muhaimin menjelaskan, posisi tersebut, pihaknya yakin betul bisa menuruti kemauan rakyat, bukan kemauan elit ataupun paslon atau partai.

"Rakyat Jawa Tengah pasti ingin nasibnya berobah, tidak dalam kondisi sulit, mayoritas rakyat Jawa Tengah adalah petani," tegasnya.

Di situlah dia yakin perubahan ini diterima oleh masyarakat Jawa Tengah dan pihaknya sudah tahu bahwa kemauan rakyat yang terdalam itu ya perubahan.

"Karena itu saya optimis di kandang banteng Jawa Tengah ini yang tentu sangat kuat 03 dan 02, kita masih akan terus membuktikan, kita lah yang akan merebut hati rakyat itu," tandasnya. (*)

Baca juga: Rektor USM Sebut Debat Capres Pamungkas Antiklimaks

Baca juga: 25 Tahun Hidup Glamor, Artis Ini Banting Setir Jadi Petugas Kebersihan, Kumpulkan Sampah Malam Hari

Baca juga: Kisah Keluarga Tinggal di Kandang Domba Tanpa Sekat, Tidur dan Makan Bersama

Baca juga: Ratusan Nelayan Ujungbatu Jepara Pilih Tak Melaut Akibat Gelombang Tinggi & Pendapatan Sedikit

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved