Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonogiri

Dampak El Nino: Harga Beras Melonjak di Wonogiri, Jekek Minta Otonomi Stabilkan Pasar

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pasar Kota Wonogiri membuka realitas pahit: harga beras melonjak akibat masalah rantai produksi terganggu.

kompas.com
Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo(KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI) 

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Saat berkunjung ke Pasar Kota Wonogiri, Presiden Joko Widodo menemukan bahwa harga beras mengalami kenaikan sejak bulan lalu.

Menghadapi permasalahan ini, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau yang akrab disapa Jekek, mengaitkannya dengan kenaikkan harga beras dalam satu bulan terakhir akibat masalah pada rantai produksi.

Jekek menjelaskan bahwa kenaikan harga beras di Kabupaten Wonogiri disebabkan oleh masalah pada rantai produksi petani yang terganggu akibat fenomena El Nino yang berkepanjangan.

Baca juga: Jokowi Salurkan Bantuan Beras di Sukoharjo: Yang Tidak Setuju Tunjuk Jari

"El Nino tahun lalu membuat 95 persen lahan pertanian di Kabupaten Wonogiri rusak. Ini berarti rantai produksi mengalami masalah," ujar Jekek pada Senin (5/2/2024).

Dia menjelaskan bahwa ketika rantai produksi mengalami masalah sementara konsumsi beras di Wonogiri tinggi, permintaan akan meningkat tanpa dapat diimbangi oleh stok produksi yang tipis, sehingga aturan pasar berlaku.

Jekek mengakui bahwa pemerintah daerah belum memiliki kendali untuk menstabilkan harga di pasar, terutama untuk produk non-subsidi. Dia juga menyoroti bahwa kondisi cuaca El Nino membuat pasar melihat peluang untuk menaikkan harga, menciptakan potensi keuntungan yang lebih tinggi.

Dalam catatan BPS, Kabupaten Wonogiri memiliki surplus beras sebanyak 147 ribu ton, namun sayangnya, surplus tersebut dibawa oleh pedagang besar ke luar daerah. Jekek menekankan bahwa Indonesia memiliki surplus beras tiga juta ton, tetapi distribusi dan kebijakan yang kurang mendukung rantai produksi petani menjadi masalah.

Jekek berharap adanya konsensus dalam tata niaga beras ke depannya, dengan memberikan otoritas pada daerah untuk menjamin stabilitas harga melalui otonomi yang diberikan oleh undang-undang. Ia juga menyinggung bahwa beberapa jurnal pertanian menyatakan bahwa dalam tiga hingga empat tahun mendatang, Indonesia dapat kehilangan petani jika kondisi ini terus berlanjut.

Sebelumnya, pada kunjungannya di Pasar Kota Wonogiri, Presiden Joko Widodo tidak hanya berbincang mengenai harga bahan pokok, tetapi juga membagikan sembako, uang tunai, hingga kaos kepada pedagang dan pengunjung pasar. Meskipun harga bahan pokok makanan secara umum cenderung stabil, Presiden Jokowi mencatat bahwa harga beras khususnya mengalami kenaikan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Beras Naik di Wonogiri, Bupati Jekek: Ada Masalah Rantai Produksi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved