Berawal dari Bekas Cupang di Tubuh, Caleg Diduga Lakukan KDRT, Nasibnya Kini Dilaporkan ke Polisi

TRIBUNJATENG.COM - Viral di media sosial, seorang Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berinisial SM dilaporkan oleh istrinya berinisial FY atas dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). FY melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Resort (Polres) Kolaka, Provinsi Sultra.

FY mengungkapkan bahwa kekerasan tersebut terjadi pada 1 Februari 2024, saat keduanya sedang bepergian dari Kabupaten Konawe ke Kolaka untuk meninjau proyek.

FY menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi setelah dia melihat bekas cupang di tubuhnya dan bertanya kepada SM, yang kemudian menjadi pemicu kekerasan.

Namun, SM menepis tuduhan FY dan menjelaskan bahwa mereka berdua sudah berpisah ranjang.

Menurut SM, FY telah mengajukan gugatan cerai, dan keduanya tidak lagi menjadi pasangan suami istri (pasutri).

Dia mengungkapkan bahwa FY mengabarkannya mengenai surat cerai yang sedang diurus pada 28 Januari 2024.

Meski demikian, FY secara terpisah membantah pernyataan SM.

Menurutnya, hubungan mereka masih baik-baik saja sebelum kejadian tersebut.

“Hampir tiap minggu dia datang ke rumahnya orangtuaku,” ujarnya.

FY membenarkan dirinya mengajukan gugatan cerai terhadap sang suami.

“Tapi pas itu hari dia bawa lari berkasku, dia minta maaf. Makanya tidak jadi itu hari (gugatan cerai),” kata FY.

Dia menambahkan seandainya mereka sudah pisah, tidak mungkin laporan KDRT-nya akan diterima pihak kepolisian.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Viral Caleg DPRD Kendari Dilapor Istri di Kolaka Sulawesi Tenggara, Cerita Versi Korban FY dan Suami