Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ratusan Sapi Mati Mendadak Sejak Agustus 2023, Masih Jadi Misteri di Sulsel, Ini Gejala Awalnya

Fenomena ternak sapi mati mendadak di dua kabupaten ini diketahui terjadi sejak Agustus 2023 hingga saat ini.

Editor: deni setiawan
PIXABAY/RITAE via Kompas
ILUSTRASI belasan sapi di sebuah peternakan. 

TRIBUNJATENG.COM, SINJAI - Fenomena sapi mati mendadak masih menjadi misteri di dua kabupaten wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Peristiwa tersebut dialami para peternak sejak Agustus 2023 dan hingga kini masih kerap terjadi.

Total sudah ada ratusan sapi yang mati mendadak. 

Ratusan sapi yang mati mendadak itu terjadi di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba, Sulawesi Selatan mati mendadak.

Para peternak resah akan fenomena ini.

Baca juga: Viral Penjual Sapi yang Dikeroyok-Nyaris Ditonjok Sejumlah Lelaki, Makelar Tawar dengan Harga Murah

Baca juga: Truk Pengangkut Sapi Terguling di Tikungan Jalan Alternatif Pacitan-Solo

Sementara pihak pemerintah terkait telah mengambil sampel darah untuk dilakukan uji laboratorium dan belum mengambil tindakan pencegahan, Selasa (6/2/2024).

Sebelum sapi mati, ada beberapa gejala yang muncul.

Fenomena ternak sapi mati mendadak ini diketahui terjadi sejak Agustus 2023 hingga saat ini.

Peternak pasrah dan memilih mengubur bangkai ternaknya lantaran khawatir penyakit tersebut menyebar ke ternak lain.

"Cuma hitungan hari, sapi tidak mau makan dan langsung mati," kata Arsyad (50) warga Desa Batukaroppa, Kecamatan Rilauale, Kabupaten Bulukumba seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Tayyeb Mannangkasi, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bulukumba pun masih melakukan penyelidikan terkait fenomena ini.

Baca juga: Pedagang Sapi di Situbondo Dikira Penjual Rokok Ilegal, Duit Cash Rp 25 Juta Hilang Setelah Dirazia

Baca juga: 4 Ekor Sapi Hanyut dan 9 KK Terisolir karena Jembatan Satu-satunya Akses Desa Putus Diterjang Banjir

Tayyeb mengatakan, sebelum ternak sapi mati menunjukkan gejala tertentu.

"Gejalanya sapi tidak mau makan, kondisi badan bersuhu tinggi, dan mulut berbusa serta gigi goyang."

"Sampel darah sapi yang memiliki gejala tersebut telah kami kirim untuk diuji laboratorium guna menentukan jenis penyakitnya" kata Tayyeb.

Sementara di Kabupaten Sinjai, fenomena sapi mendadak ini terjadi di Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan.

Tercatat belasan sapi mati mendadak hanya dalam hitungan hari.

Pihak dinas terkait mengaku telah mengirim sampel darah sapi tersebut untuk diuji di laboratorium.

"Sampel darahnya telah kami kirim dan sementara diuji oleh laboratorium forensik dimana hasilnya memakan waktu hingga tujuh hari" kata Burhanuddin, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Ekor Sapi di Sulsel Mati Mendadak, Tunjukkan Gejala Tertentu"

Baca juga: Tersangka Kasus Film Porno Siskaeee Lima Kali Jalani Tes Kejiwaan, Apa Hasilnya?

Baca juga: Bawaslu Kota Semarang: Praktik Politik Uang Susah Dipastikan Karena Dilakukan di Area Tertutup

Baca juga: Kemenkumham Jateng Gelar Peringatan Isra Miraj 1445 H

Baca juga: Sempat Mengeluh Batuk, Giman Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel Setelah Pulang Umroh

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved