Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Seleb

Polisi Ungkap Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas: Sempat Muntah Sebelum Meninggal

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, Dante, sempat muntah saat latihan berenang sebelum meninggal dunia

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
TRIBUNTREND
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas bernama Dante, sempat muntah saat latihan berenang sebelum meninggal dunia pada Sabtu (27/1/24). 

Polisi Ungkap Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas: Sempat Muntah Sebelum Meninggal

TRIBUNJATENG.COM- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas bernama Dante, sempat muntah saat latihan berenang sebelum meninggal dunia pada Sabtu (27/1/24).

Kini Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan kasus kematian anak berusia enam tahun tersebut.

"Ada beberapa saksi yang melihat korban saat sedang latihan berenang kemudian muntah-muntah, tetapi setelah diangkat korban sudah tidak sadarkan diri," ujar Ade melansir dari berbagai sumber, Selasa (6/2/2024).

Ade mengatakan Dante sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur dan dinyatakan sudah meninggal oleh dokter.

Keluarga korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Duren Sawit, namun kemudian kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

"Korban sudah tidak sadar sampai di rumah sakit kemudian dinyatakan meninggal dunia," jelas Ade.

Polisi masih menunggu hasil ekshumasi oleh tim kedokteran forensik rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Pihaknya belum mengetahui waktu selesainya laporan ekshumasi tersebut.

"Kami berharap dalam waktu cepat bisa mendapatkan hasil ekshumasi hari ini," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra kepada awak media, Selasa (6/2/2024).

Kematian Dante

Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6), diduga meninggal karena tenggelam di kolam renang wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dante mengembuskan napas terakhir pada 27 Januari 2023 usai dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.

Pihak keluarga yang saat itu telah mengikhlaskan kepergian Dante segera melakukan prosesi pemakaman di tempat pemakaman umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Ada kejanggalan Beberapa hari setelah kepergian Dante, Tamara merasa ada yang janggal dengan kematian sang anak.

Sebab, Dante disebut sudah mahir berenang sejak kecil. “Dante les berenang dari bayi. Cuma kita enggak tahu fisiknya seperti apa kemarin, makanya kita serahkan lagi ke pihak kepolisian untuk periksa semuanya,” ungkap Tamara dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Polda Metro Jaya kemudian langsung menarik berkas kasus kematian Dante untuk diusut oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimum) Polda Metro.

“Karena kasus ini bisa menjadi perhatian publik, karena korbannya adalah anak, akhirnya kami tarik ke Polda untuk penanganan lebih lanjut bersama Polres Metro Jakarta Timur untuk membuat kasus ini terang,” tutur dia.

Setelah berkas ditarik ke Polda, aparat kepolisian langsung melakukan penggalian ulang atau ekshumasi di makam Dante. Pembongkaran makam bertujuan supaya polisi bisa mengambil sampel untuk mengetahui penyebab kematian yang sebenar-benarnya.

“Hari ini (Selasa) kami sudah melaksanakan kegiatan dengan rangkaian mulai dari penggalian kubur hingga dilaksanakan pemeriksaan jenazah (otopsi),” tutur Wira.

Wira menyebut, otopsi dilakukan langsung oleh Tim kedokteran forensik dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Sejumlah dokter dan tim teknis diturunkan untuk mengungkap tabir penyebab kematian almarhum.

“Kami di sini bersifat mendampingi saja. Semua proses dilakukan langsung oleh tim kedokteran forensik yang dipimpin oleh dokter Farah,” tutur dia.

Wira mengatakan, sampel yang diambil dari tubuh Dante nantinya dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk diperiksa secara digital.

Dengan langkah ini, ia berharap, penyebab kematian Dante menjadi terang-benderang.

“Kami meminta keterangan dari pihak kolam renang, mulai dari penjaga kolam sampai manajemennya,” ucap Wira.

Selain pemeriksaan saksi pihak kolam renang, polisi juga tengah menganalisa rekaman CCTV yang ada di kolam renang.

Namun, Wira belum bisa menyampaikan apa saja isi dari rekaman tersebut karena dianalisa langsung oleh Puslabfor Mabes Polri.

“Untuk CCTV sementara masih kami lakukan pemeriksaan atau dianalisa. Untuk hasilnya, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut karena ini masih proses pemeriksaan secara digital oleh Puslabfor,” tutup dia.

Ada Luka Bekas Gigitan

Dalam proses ekshumasi, diketahui ada luka bekas gigitan di tubuh Dante.

Namun, bekas gigitan itu diketahui bukan sesuatu yang janggal, sebab Tamara telah mengakui bahwa hal itu dilakukan olehnya.

Sang ibu sempat menggigit tubuh Dante supaya sang anak tersadar. “Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons. Itu niat aku, aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya,” ungkap dia.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved