Dukung Puluhan UMKM Pekalongan, Canon Gelar CSR Bantu Para Pelaku Usaha Adaptasi Dunia Digital

TRIBUNJATENG. COM, PEKALONGAN - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pekalongan ikuti program program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk "Dari Canon Untuk Kampoeng Wirausaha" oleh Canon Indonesia di Museum Batik Pekalongan, Sabtu (10/2/2024).

Canon melalui PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di indonesia turut mendukung kemajuan para pelaku UMKM agar beradaptasi dengan dunia digital dan naik kelas.

Narasumber sekaligus Fotografer Profesional area Jawa Tengah, Misbachul Munir mengatakan tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk membantu para pelaku UMKM dalam menyesuaikan diri dengan dunia digital, memudahkan mereka untuk beralih dari sistem konvensional ke teknologi digital, khususnya dalam hal pemasaran produk.

"Program CSR ini hadir di beberapa kota, yakni Jawa Barat, Jawa Timur hingga Jawa Tengah. Dan Kota Pekalongan jadi kota ke-4 yang ada di Jateng yang kami kunjungi," jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut, para pelaku UMKM juga diajarkan materi yang menjadi problem dasar yang sering terjadi saat menjualkan produk dalam gempuran dunia yang serba digital seperti saat ini.

"Materi kali ini ada fotografi produk, kemudian cara menghandle akun sosmed sebagai pintu gerbang jualan. Juga menyinggung dasar copywriting hingga creative digital printing," tuturnya.

Melalui program ini, dirinya juga berharap para pelaku UMKM Pekalongan nantinya dapat bersaing dalam upaya pemasaran produknya di pasar-pasar digital.

"Disini Canon juga telah menyiapkan alat printer. Untuk mengatasi problem lain dari UMKM mengenai Packaging hingga label.

Ada demo juga bagaimana cara printer Canon mampu menghasilkan cetakan yang berkualitas sehingga harapannya UMKM familiar dengan produk Canon ini," ungkapnya.

Nampak antusiasme dari para peserta yang juga pelaku UMKM Pekalongan, mereka turut membawa produk yang di produksinya agar bisa praktek langsung dengan didampingi oleh mentor.

Bunda Bitah, Pelaku UMKM Pekalongan mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan ini karena menurutnya sangat membantunya dalam upaya pemasaran produk.

Hanya dengan peralatan sederhana yang dimilikinya ternyata sudah bisa membuat hasil foto produk yang tidak kalah menarik untuk menarik para pembeli di pasar digital nantinya.

”Disini kami di ajarkan bagaimana cara memotret produk dengan alat seadanya seperti handphone tetapi dengan hasil yang luar biasa.

Bahkan hp saya yang sederhana harga Rp800 ribu hasilnya tak kalah bagus dengan yang kamera mahal, berkat teknik yang diajarkan tadi. Hasilnya lebih bagus dengan teknik tersebut.

Bagi kami pelaku UMKM yang biasa memasang produk lewat media sosial tentu ilmu ini sangat bermanfaat mendukung penjualan produk kami," tuturnya. (Peh)

Baca juga: Kebakaran Melanda Pabrik Garmen di Karanganyar, Karyawan Lagi Asik Liburan Imlek

Baca juga: River Walk Boja Kendal Gelar Wedding Gallery Pacu Sektor MICE

Baca juga: PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Dewangga Hingga 2027, Anggap PSIS Rumah Sendiri

Baca juga: Pemilik Rumah Tahfiz Ditangkap Polisi karena Cabuli 12 Santriwati