Kota Pekalongan
Pemkot Pekalongan Dorong Ekonomi Warga Lewat Pelatihan Praktis
Pemerintah Kota Pekalongan, terus menggencarkan pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat sebagai upaya mendorong pertumbuhan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan, terus menggencarkan pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi warga dari bawah.
Melalui Balai Latihan Kerja (BLK), berbagai program pelatihan praktis disediakan agar masyarakat tak hanya siap kerja, tetapi juga mampu membuka usaha secara mandiri.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap pelatihan di BLK terus meningkat.
Dia menegaskan, bahwa pelatihan ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
"Dulu kami yang mencari peserta pelatihan, sekarang masyarakat yang datang sendiri. Karena jumlahnya terus bertambah, kami harus melakukan seleksi setiap kali membuka pendaftaran," ucapnya usai menyerahkan hibah gerobak di Kantor Dindagkop-UKM, Senin (4/8/2025), saat rilis yang diterima Tribunjatenrg.com, Selasa (5/8/2025).
Pelatihan yang diberikan tidak hanya didanai dari APBD Kota Pekalongan, tetapi juga dari dana Provinsi Jawa Tengah dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Program pelatihan pun, disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan zaman.
Adapun keterampilan yang diajarkan meliputi digital marketing, tata boga, tata rias, teknik las, serta perbengkelan motor dan mobil.
Semuanya disiapkan, agar peserta memiliki keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan, baik untuk mencari pekerjaan maupun membuka usaha sendiri.
"Ini bagian dari ikhtiar pemerintah agar masyarakat tidak hanya mengandalkan pekerjaan formal, tapi juga mampu menciptakan peluang ekonomi secara mandiri," lanjutnya.
Wali Kota Pekalongan Aaf panggilan akrabnya juga mendorong lulusan pelatihan, agar tak ragu merantau ke luar daerah bahkan ke luar negeri untuk mencari pengalaman.
Ia berharap, pengalaman tersebut kelak bisa dibawa kembali ke Kota Pekalongan demi mengembangkan potensi ekonomi lokal.
"Kami optimistis, upaya ini akan menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, produktif, dan tahan terhadap gejolak ekonomi," katanya.
Sementara itu, Somad, salah satu peserta pelatihan menjahit dari Kelurahan Kebulen, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan yang diikutinya.
Ia menyebut, materi yang diajarkan sangat lengkap dan mudah dipahami, mulai dari pengenalan alat jahit, teknik dasar, hingga membuat produk siap pakai.
"Setelah pelatihan ini selesai, saya ingin buka usaha sendiri di rumah karena saya lihat potensi di lingkungan saya cukup bagus untuk jasa menjahit,” ungkapnya optimistis. (Dro)
Baca juga: Bupati Wonosobo Tekankan Pentingnya Dapur Sebagai Pilar Ketahanan dan Kemandirian Keluarga
Baca juga: Segini Gaji Ketua RT Terbaru di Kabupaten Blora Jawa Tengah 2025
Baca juga: 7.000 Penonton Padati GOR Satria Selama Gelaran Piala by.U 2025 di Purwokerto
Tayang di Bioskop, Film Assalamualaikum Baitullah, Kisah Haru tentang Doa, Luka, dan Ketegaran |
![]() |
---|
Peningkatan Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro Pekalongan Hampir Rampung, Wali Kota Lakukan Tinjauan |
![]() |
---|
Isi Kekosongan Jabatan, 50 Pejabat Baru Dilantik Wali Kota Pekalongan Aaf |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Prihatin, Warga Masih Kurang Sadar Kelola Sampah |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Siapkan Generasi Melek Digital Lewat Pelatihan AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.