Pemilu 2024
"Solo Bukan Gibran!" Massa Pendukung Ganjar Mahfud di Solo Berjanji Menangkan Capres 03
Massapendukung Paslon Capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar-Mahfud, memeriahkan kampanye terakhir di Benteng Vastenburg, Solo.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Kampanye terakhir Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Paslon Capres-cawapres) nomor urut 03, Ganjar-Mahfud, di Benteng Vastenburg, Solo, sukses meriah dengan kehadiran puluhan ribu simpatisan pendukung.
Para pendukung tidak hanya mengenakan pakaian merah, tetapi juga ada yang mengenakan pakaian serba hitam. Mereka juga membawa bendera dari berbagai partai pengusung dan komunitas saat acara kampanye.
Suasana pecah menjadi ramai saat rombongan Ganjar-Mahfud tiba di Benteng Vastenburg, dengan teriakan dari massa yang telah menunggu sejak subuh, khususnya teriakan "Solo bukan Gibran".
Setelah melakukan Kirab Budaya, Ganjar-Mahfud masuk ke tengah-tengah massa yang meriah meskipun hujan telah mengguyur sejak pagi.
Yel-yel "Ganjar-Mahfud menang" terus berkumandang, dan seruan untuk memilih nomor 3 terus menghiasi acara kampanye tersebut.
Suatu momen menarik terjadi ketika Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Puan Maharani, ingin memberikan pidato, di mana ribuan massa menyanyikan yel-yel yang belum pernah terdengar sebelumnya.
"Solo, Solo, Solo bukan Gibran, Solo, Solo, Solo bukan Gibran," teriak ribuan massa di Benteng Vastenburg Solo pada Sabtu (10/2/2024).
Puan Maharani berhasil membakar semangat para massa dengan menyerukan agar memilih Ganjar-Mahfud sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden yang akan diadakan pada 14 Februari mendatang.
"Pilih nomor berapa? Tidak takut memilih nomor tiga? Jika diintimidasi, pilih nomor berapa?."
"Kita menangkan Ganjar-Mahfud pada 14 Februari, setuju? Solid, solid, solid," seru Puan.
"Memilih Ganjar-Mahfud untuk Indonesia yang lebih baik, sejahtera, dengan pemimpin amanah yang memperhatikan rakyatnya," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Puan juga mengucapkan terima kasih kepada akademisi seperti rektor, guru besar, dan mahasiswa yang telah mengadvokasi tuntutan demokrasi.
"Terima kasih kepada akademisi, rektor, guru besar, dan mahasiswa, bersama-sama kita menegakkan kebenaran. Pesta demokrasi adalah pesta rakyat untuk rakyat, biarkan rakyat memilih sesuai dengan hati nurani mereka," katanya.
Ia juga memberikan pesan kepada para simpatisan untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing, untuk mengawal surat suara, proses pencoblosan, dan penghitungan suara. (uti)
| Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
|
|---|
| Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
|
|---|
| Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
|
|---|
| 2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
|
|---|
| Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.