Kepsek di Sinjai Berulah, Ancam Pecat Guru Honorer Jika Tak Setor KK Dukungan Caleg DPR RI

TRIBUNJATENG.COM - Kontroversi mengemuka di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, ketika seorang guru honorer berinisial DI diancam akan dipecat karena tidak memenuhi persyaratan mengumpulkan 20 data Kartu Keluarga (KK) untuk calon anggota DPR RI.

DI, yang telah mengabdi selama enam tahun di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Sinjai, mendapat ancaman tersebut dari salah satu pegawai Dinas Pendidikan Sinjai.

Ancaman tersebut disampaikan karena DI belum berhasil mengumpulkan sebanyak 20 KK yang diminta untuk calon anggota DPR RI.

Informasi ini diungkapkan oleh suami DI, berinisial JN, pada Kamis (8/2/2024).

JN mengungkapkan bahwa istrinya diberi perintah oleh kepala sekolahnya untuk mengumpulkan 20 KK, namun hingga saat ini belum berhasil memenuhi persyaratan tersebut.

“Istri saya diancam dipecat karena tidak menyetor 20 KK untuk Caleg DPR RI,” ujar JN.

Kepala sekolah tempat DI mengajar juga disebut-sebut telah memberi perintah serupa kepada semua guru di sekolah tersebut.

Namun, menurut JN, hanya istrinya yang belum berhasil menyetor KK, sehingga dihadapkan pada ancaman pemecatan.

“Yang suruh kumpul itu kepala sekolah, tapi sampai sekarang istri saya belum setor KK dan diancam diberhentikan,” jelasnya.

Menuntut JN, semua guru di sekolah tempat istrinya mengajar disuruh mengumpulkan sebanyak 20 KK.

“Semua disuruh, hanya istri saya yang tidak menyetor,” katanya.

Kondisi ini menciptakan ketidakpastian di kalangan guru honorer di Sinjai, sementara Kepala Dinas Pendidikan Sinjai belum memberikan tanggapan resmi terkait peristiwa ini.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Pegawai Disdik Sinjai Ancam Guru Honorer Gegara Tak Setor Kartu Keluarga