Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inilah Tampang Pelaku Percobaan Pelecehan Bule Perancis Saat Berkemah di Bromo, Pemkab Minta Maaf

Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, meminta maaf atas peristiwa tidak menyenangkan yang dialami bule wanita tersebut.

Editor: raka f pujangga
Sunaryono for KOMPAS.com
Suasana mediasi bule Perancis di Bromo Kabupaten Probolinggo. 

TRIBUNJATENG.COM, PROBOLINGGO - Pilu wisatawan asal Perancis hampir mendapatkan pelecehan seksual saat tengah berkemah di Gunung Bromo.

Atas kejadian itu, Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, meminta maaf atas peristiwa tidak menyenangkan yang dialami bule wanita tersebut.

Hal itu ditegaskan oleh Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Bambang Heri Wahjudi, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Cewek Bule Asal Perancis Nyaris Jadi Korban Pelecehan, Ini yang Terjadi Saat Kemping di Bromo

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo kami meminta maaf terhadap wisatawan asal Perancis tersebut. Mudah-mudahan peristiwa tersebut tidak terulang. Kami juga prihatin," kata Wahjudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Menurut Wahjudi, kejadian tersebut langsung diselesaikan saat itu juga melalui mediasi yang dipimpin oleh Kades Ngadisari Sunaryono.

"Pemuda yang diadukan oleh bule Perancis tersebut merupakan warga Desa Ngadisari. Kemungkinan pemuda itu lalai.

Pemuda tersebut sudah membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya. Bahkan dibina langsung oleh Kepala Desa Ngadisari," jelas Wahjudi.

Wahjudi meminta warga lokal dan pelaku wisata agar membantu dan melayani wisatawan asing, bukan malah mengganggu seperti kejadian tersebut.

"Kejadian seperti itu bisa mencoreng nama baik pemda, dunia wisata dan nama baik warga Tengger sendiri," tukas Wahjudi.

Sesungguhnya, kata Wahjudi, Pemkab Probolinggo sering menggelar bimbingan teknis bagi guide atau pemandu wisata agar bisa melayani wisatawan dengan baik.

Dalam bimtek tersebut dibekali standar pelayanan bagi wisatawan Bromo, termasuk wisatawan asing.

"Dan, sepertinya pemuda yang dikeluhkan bule Perancis tersebut tidak pernah ikut bimtek yang digelar Pemkab Probolinggo," ujar Wahjudi.

Selanjutnya pemuda yang bersangkutan akan diikutkan dalam bimtek yang akan digelar kembali di masa berikutnya untuk dapat pembekalan.

Saat ditanya apakah ada rencana mengirimkan surat permohonan maaf kepada Kedutaan Besar Perancis, Wahjudi menegaskan bahwa kedua belah pihak sudah berdamai.

"Pemuda warga Ngadisari sudah meminta maaf dan wisatawan asing tersebut juga sudah memaafkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved