Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak

Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid Soroti 2 Tanggul Warisan Belanda yang Jebol dan Picu Banjir di Demak

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengajak stakeholder lintas sektor turun ke lokasi banjir di kawasan perbatasan Demak Kudus, turut wilaya

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menyerahkan bantuan ke korban terdampak banjir Karanganyar Demak 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengajak stakeholder lintas sektor turun ke lokasi banjir di kawasan perbatasan Demak Kudus, turut wilayah Karanganyar Kabupaten Demak.

Banjir yang sudah berhari-hari menggenangi wilayah itu mengakibatkan jalur pantura di perbatasan Demak - Kudus lumpuh serta menyebabkan lebih dari 21 ribu warga terdampak bencana alam itu meninggalkan rumahnya untuk mengungsi di tempat yang lebih aman.

Instansi pemerintah mitra kerja Komisi VIII DPR RI yang diajak turun ke lokasi banjir seperti Kementrian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Abdul Wachid juga mengajak Bupati Demak Eistianah dan Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie.

Abdul Wachid mengatakan prihatin dengan bencana alam yang terjadi di kawasan perbatasan Demak Kudus ini.  Sebab dampak jebolnya dua tanggul sungai Wulan tersebut menyebabkan puluhan ribu warga harus mengungsi.

"Saya berharap semua stakeholder terkait bekerja keras untuk memastikan banjir segera teratasi. Kasihan banyak warga yang sawahnya terdampak," katanya, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: TV Kulkas Surat Berharga hingga Hasil Panen Semua Ludes, Sri Sujiati Korban Banjir Demak Menangis

Baca juga: Banjir Demak 2024 : 71.000 Jiwa Terdampak Banjir Karanganyar Demak

Baca juga: Ini 3 Jalur Alternatif Semarang-Kudus-Surabaya dan Sebaliknya untuk Hindari Banjir Demak

Diketahui, dua tanggul tersebut merupakan peninggalan kolonial Belanda. Salah satu tanggul memiliki ukuran lebar 100 meter dengan kedalaman sungai 7 meter. Sedang  tanggul satunya lagi dengan lebar 20 meter kedalaman 7 meter.

Seiring kejadian banjir tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait.

Hal ini juga sekaligus untuk memastikan langkah strategis terkait penanganan bencana ini. Baik terkait tanggul yang jebol maupun warga terdampak banjir.

"Saya dan kepala BNPB serta perwakilan dari Kemensos turun langsung meninjau pemukiman warga yang terdampak banjir. Alhamdulillah sejumlah peralatan sudah bisa langsung diturunkan agar bisa dimaksimalkan secepatnya untuk memperbaiki tanggul sungai Wulan yang jebol," ungkap wakil rakyat dari Dapil Demak, Kudus dan Jepara ini.

Hanya saja, dia juga mengakui, upaya perbaikan dua tanggul yang jebol itu bisa memakan waktu yang cukup lama. 

Meski begitu, pihaknya tetap optimis jika seluruh stakeholder turut berpartisipasi maka upaya penanganan tanggul jebol bisa diatasi lebih cepat.

"Berdasarkan kondisi di lapangan, dua tanggul yang jebol itu sulit untuk ditutup dalam waktu dekat karena berbagai kerumitan yang ada. Ditambah arus sungai yang cukup deras juga," ungkap politisi Partai Gerindra ini.

Terkait bantuan, saat ini sejumlah bantuan untuk para korban banjir tersebut juga sudah disalurkan. Pihaknya berharap bantuan ini bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan harian korban banjir.

Sejumlah bantuan yang disalurkan kepada warga korban banjir terdiri dari kebutuhan pokok, obat-obatan, pakaian bagi kaum ibu-ibu serta kebutuhan popok untuk para bayi, selimut, kasur dan lainnya.

"Hasil koordinasi saya dengan Kemensos dan pemangku kebijakan lainnya berjalan sinergis. Ini penting karena bantuan itu memang diperlukan masyarakat," tandasnya. (Rad)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved