Berita Nasional
Stok Beras Makin Langka di Ritel karena Suplai Dibatasi, Pembelian Maksimal 1 Pack Per Orang
Pengusaha ritel kesulitan mendapatkan beras premium lokal kemasan 5 kilogram lantaran keterbatasan suplai dari supplier.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengungkap, beras premium kemasan 5 kilogram (kg) mulai mengalami kelangkaan di pasar ritel modern.
Pengusaha ritel kesulitan mendapatkan beras premium lokal kemasan 5 kilogram lantaran keterbatasan suplai dari supplier.
Pantauan Tribun di Hypermart Jalan Margonda Raya, Depok Jawa Barat, sejumlah beras masih tersedia. Namun, beras premium lebih sedikit dibandingkan dengan beras lainnya.
Beras premium merek Hoki dan Setra Ramos cap Topi Koki dibatasi pembeliannya maksimal 1 pack per orang.
Baca juga: Megawati Ingatkan Jangan Mau Coblos yang Bagi-bagi Bansos
Baca juga: Jokowi Pastikan Penyaluran Bansos Distop untuk Hindari Polemik, Dibagikan Lagi Setelah 14 Februari
Kebijakan ini juga berlaku bagi seluruh beras yang tersusun rapih di rak Hypermart yaitu beras Setra Ramos cap Anak Raja maupun beras Long Grain milik Hypermart.
Seorang pramuniaga Hypermart mengatakan, kebijakan pembatasan pembelian beras ini sudah berlaku sejak 28 Desember 2023 lalu.
Hal itu dilakukan lantaran stok beras premium sudah mulai langka.
"Dari 28 Desember 2023. Jadi semua beras maksimal beli 1 pack. Tadinya maksimal 2, sekarang jadi 1," ujar pramuniaga yang enggan disebutkan namanya tersebut saat ditemui di Hypermart Depok, Senin (12/2).
Harga beras premium yang dijual Hypermart tidak mengalami kontraksi kenaikan. Hanya perubahan kebijakan pembelian dari maksimal 2 pack per orang menjadi 1 pack.
"Harganya enggak naik sih, cuma kebijakan pembeliannya saja yang berubah," jelasnya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membeberkan alasan dibalik pembelian beras premium di ritel modern atau toko swalayan yang dibatasi.
Ia mengatakan, hal ini agar distribusinya bisa berjalan merata. Adapun pembatasan ini disebut juga telah berjalan lama.
"Enggak, (sudah) dari dulu, dari beberapa bulan lalu kan sudah dikerjain begitu. Dari berapa bulan lalu kan memang kita (membatasi pembeliannya per orang) 2 pack. Supaya apa? Supaya distribusinya rata," kata Arief ketika ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Menurut dia, bila pembeliannya tidak dibatasi, ada kemungkinan konsumen bisa membeli beras dalam jumlah banyak.
"Misalnya biasa nyetok di rumah 5 kg atau 10 kg, didobelin jadi 20 kg. Kebayang enggak kalau 2 kali lipat? Buat apa juga (menyimpan beras, red) di rumah terlalu banyak? Orang barangnya ada terus kok," ujar Arief.
Kemenham Jateng Pantau PSN Pengadaan 3 Juta Rumah di Yogyakarta |
![]() |
---|
Pak Bos Khilaf Lihat Wajah Cantik Dina Karyawati Minimarket, Korban Sempat Curhat Galau |
![]() |
---|
FAKTA Mayat Tanpa Busana di Sungai Citarum: Rekan Kerjanya Setubuhi Dina dalam Kondisi Tak Bernyawa |
![]() |
---|
TERKUAK! Sosok Pembunuh Dina Karyawati Minimarket, Jenazah Dibuang Tanpa Busana ke Sungai Citarum |
![]() |
---|
Kanwil Kemenham Jateng Pantau Pemenuhan HAM di Sekolah Rakyat Semarang, Prioritaskan Hak-Hak Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.