Berita Regional
Wisatawan Asal Prancis Nyaris Dilecehkan Seorang Pemuda saat Akan Berkemah di Bromo
Seorang turis asal Prancis mengaku nyaris dilecehkan oleh seorang pemuda ketika akan berkemah di Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
TRIBUNJATENG.COM, PROBOLINGGO - Turis asal Prancis mengaku nyaris dilecehkan oleh seorang pemuda ketika akan berkemah di Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kejadiannya awal Januari lalu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menilai tindakan oknum itu telah mencoreng citra pariwisata Bromo.
Baca juga: Turis China Dirudapaksa Pemandu Wisata di Bali
Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata pun meminta maaf atas peristiwa tersebut.
"Kejadian seperti ini bisa mencoreng nama baik Pemda, dunia wisata," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Bambang Heri Wahjudi, Selasa (13/2/2024).

Kronologi versi Pemda
Melansir Tribun Probolinggo, Bambang mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sekitar 5 Januari 2024.
Saat itu sang turis wanita hendak berkemah di Gunung Bromo.
Turis tersebut lalu mendapat tumpangan dari seorang pengemudi ojek.
Dia kemudian diantar ke Bukit Seruni Point, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Di sana, turis wanita tersebut mendirikan tenda.
Namun, sang turis mendapatkan pelecehan secara verbal.
Lantaran khawatir, turis itu berkemas dan meninggalkan lokasi kemah.
"Belum sempat dilecehkan, namun ada upaya.
Meski begitu tentu jadi suatu hal yang tidak menyenangkan bagi turis wanita," kata Bambang, seperti dikutip dari Tribun Probolinggo.
Peristiwa tersebut ternyata diunggah oleh WNA Prancis itu ke media sosial dan viral.
Pelaku disebut tak ikut Bimtek
Bambang mengklaim, persoalan itu telah diselesaikan melalui mediasi yang dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Ngadisari.
"Pemuda yang diadukan oleh WNA Prancis tersebut merupakan warga Desa Ngadisari," katanya.
Bambang menyebutkan bahwa pemuda itu tak pernah mengikuti bimbingan teknis yang sering digelar untuk stakeholder wisata Bromo.
Dalam bimtek yang diselenggarakan, termuat materi soal standar pelayanan bagi wisatawan Bromo.
"Dan sepertinya pemuda yang dikeluhkan WNA Perancis tersebut tidak pernah kut bimtek yang digelar di Pemkab Probolinggo," ujar dia.
Minta maaf
Bambang mengungkapkan persoalan antara WNA Prancis dengan pemuda itu telah diselesaikan.
"Pemuda warga Ngadisari sudah meminta maaf dan wisatawan asing tersebut juga sudah memaafkan, artinya masalah itu sudah selesai dan clear," ujar dia.
Pemuda tersebut juga telah membuat pernyataan tertulis untuk tak mengulangi perbuatannya dan dibina oleh Kades Ngadisari.
Pemkab Probolinggo meminta maaf atas peristiwa tersebut.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Probolinggo, kami meminta maaf terhadap wisatawan asal Perancis tersebut, mudah-mudahan peristiwa itu tidak terulang," harapnya.
Penjelasan Kades
Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono mengaku bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar sebulan lalu.
"Iya benar kejadiannya di sekitar kawasan Seruni Point sekitar sebulan yang lalu, tapi kok ini viral di media sosial, padahal masalah sudah selesai," kata dia.
Dia mengaku saat kejadian langsung memanggil WNA perempuan dan pemuda yang diadukan.
Masalah itu langsung diselesaikan dengan melibatkan penerjemah bahasa Prancis.
Kades berpesan agar warga sekitar kawasan wisata selalu bersikap baik pada wisatawan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turis Perancis Nyaris Dilecehkan Saat Akan Berkemah di Bromo, Pemda: Mencoreng Nama Baik Wisata"
Baca juga: Turis China Tewas Tenggelam saat Snorkeling Bersama Suami di Pantai Bali
Seorang Kakek Curi Sepatu Rp9 Juta di Perumahan TNI, Mengaku Dijual Rp85 Ribu untuk Bayar Kos |
![]() |
---|
Rumah Kemalingan, Selebgram Denise Chariesta: Beraksi 30 Detik Bawa Kabur Motor, Malingnya Sopan |
![]() |
---|
Penjual Gorengan Ditemukan Tewas di Toilet Minimarket, Sebelumnya Terlihat Beli Tali |
![]() |
---|
Miris, Anggota Satpol PP Hamil Meninggal karena Dicuekin Petugas di Puskesmas |
![]() |
---|
Ilham Kacab Bank BUMN Yang Tewas Diculik Ternyata Alumni Unsoed Purwokerto: Dia Beda Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.