Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Kisah Hendro Teguh, Petugas KPPS Kabupaten Semarang Jatuh Sakit Usai Bertugas Hampir 24 Jam

Seorang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Semarang, Hendro Teguh P mengalami demam akibat kelelahan.

Dok pribadi warga/istimewa
Suasana proses penghitungan suara di TPS Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (14/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seorang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Semarang, Hendro Teguh P mengalami demam akibat kelelahan seusai bertugas selama proses pemungutan suara Pemilu sejak Rabu-Kamis (14-15/2/2024).

Warga Pojoksari, Kecamatan Ambarawa tersebut harus terus bekerja selama hampir 24 jam tanpa istirahat di TPS dekat rumahnya.

Dia kecewa karena apa yang dipaparkan dalam bimbingan teknis di KPU tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Baca juga: Ada Dua Kasus Kematian Petugas Pemungutan Suara di Jateng, Polisi Mulai Backup Kesehatan

“Saya drop, meriang, pusing. Bertugas dari pukul 07.00 WIB ternyata baru bisa selesai keesokan harinya pukul 05.30 WIB,” kata Hendro kepada Tribunjateng.com.

Menurut dia, terdapat beberapa hal yang membuatnya harus bekerja selama itu.

Seusai pencoblosan ditutup sekitar pukul 13.00 WIB pada hari-H pemungutan suara, dia bersama enam anggota KPPS lain langsung melakukan penghitungan suara.

Penghitungan suara, lanjut Hendro, baru bisa selesai pukul 24.00 WIB atau tengah malam.

Belum selesai sampai di situ, dia mengaku masih memiliki pekerjaan lain seperti melakukan rekapitulasi, membuat berkas salinan berita acara hingga tanda tangan yang melibatkan saksi.

“Apa yang di bimtek itu tidak sesuai ketika di lapangan, tiba-tiba ada tugas membuat salinan yang begitu banyak.

Masalah lainnya, printer itu punya keterbatasan, tidak bisa nge-print dalam jumlah banyak,” imbuh pria tersebut.

Hendro mengaku harus beristirahat lebih banyak dan meninggalkan pekerjaan utamanya, yaitu bertani.

Dengan kenyataan seperti itu, Hendro masih bersyukur karena mendapat gaji atau upah yang dia dapat seusai mengabdi kepada negara.

Baca juga: Petugas Pemungutan Suara Rawan Alami Kematian, Sie Dokkes Polrestabes Semarang Cek Kesehatan Mereka

Sebagai informasi, total daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tempat Hendro bekerja mencapai 147 orang.

Dari hasil penghitungan suara di sana, pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar-Mahfud menang sebanyak 40 persen.

“Sedangkan yang ke-dua Prabowo-Gibran dan yang ke-tiga Anies-Imin,” pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved