Berita Viral
Nasib Supardi Pengawas TPS Meninggal, Jam 12 Malam Sudah Diingatkan Jangan Dipaksakan
Supardi seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Kampung Liang Landak, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.
TRIBUNJATENG.COM - Supardi seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Kampung Liang Landak, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten meninggal dunia karena kelelahan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon menjelaskan meninggal dunia di usia 37 tahun di Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara Serang pada Kamis (15/2/2024) pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Mungkin The Overtunes
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP/MTs Halaman 198 Semester 2 Chapter 10
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP/MTs Halaman 197 Semester 2 Collecting Information
"Kalau kelelahan pasti, karena semalam juga jam 12 malam sudah saya ingatkan agar jangan dipaksakan kalau capek," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis.
Berdasarkan informasi awal yang diterimanya dari istri, kata Furqon, almarhum memiliki riwayat penyakit limpa.
"Kalau update dari istrinya dia punya penyakit limpa, itu yang muntah-muntah darah," ujar dia.
Rustam menambahkan, pada hari pemungutan suara kemarin Supardin menjalankan tugas sebagai pengawas TPS 13 Desa Cikeusal.
Namun, sekiranya pukul 15.30 WIB, Supardi mengeluh tidak enak badan dan meminta kepada pengawas desa untuk menggantinya.
"Beliau kemudian istirahat dan berobat ke Puskesmas Cikeusal, dan diberikan obat oleh puskesmas," kata Suparjo.
Pada pukul 18.30 WIB, pengawas desa menjenguk Supardi dan saat itu kondisinya terlihat lelah dan habis diobati oleh istrinya.
Pada pukul 00.12 WIB, Supardi menghubungi pengawas desa dan mengabarkan bahwa kondisinya sudah membaik dan siap untuk bekerja kembali.
Sekira pukul 00.30 WIB, Supardi pun kembali bertugas mengawasi proses penghitungan suara.
"Sekira pukul 03.00 WIB Supardi merasa tidak enak dan beristirahat di masjid dekat TPS, dan Supardi muntah darah," ujar dia.
Melihat kondisi tersebut, petugas KPPS menolong lalu membawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Akhirnya, Supardi dirujuk ke RSUD Serang guna mendapatkan perawatan medis lanjutan.
Setelah mendapatkan penanganan di UGD rumah sakit, sekira pukul 09.30 WIB Supardi dinyatakan meninggal dunia.
"Saya sekarang lagi di rumah duka sama Bawaslu, dan kami berbelasungkawa atas peristiwa ini," tandas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengawas TPS di Kabupaten Serang Meninggal Dunia Diduga Kelelahan"
| Peledak Sitaan Meledak di Kantor Polisi, Sembilan Orang Tewas |
|
|---|
| Gadis Tuban Tipu PNS Singapura, Sudah Dapat Rp 3 M Ditinggal Menikah |
|
|---|
| "Saya Tidak Terima" Ibu Korban Penganiayaan Bocah SD di Purworejo Lapor Polisi |
|
|---|
| Purworejo Geger! Bocah 13 Tahun Hajar Siswa SMP, Korban Dituding Sebar Gambar |
|
|---|
| 4 Kisah Pilu Korban Selamat Longsor di Cilacap: Dengar Suara Gemuruh, Semua Terjadi Begitu Cepat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/pengawas-tps-di-kecamatan-kota-kudus-membaca-pakta-integritas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.