Berita Nasional
Bapanas: Beras Langka karena Ongkos Produksi Tinggi dan El Nino
Beras langka di pasaran dalam beberapa hari terakhir. Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengatakan, ada dua penyebab.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Beras langka di pasaran dalam beberapa hari terakhir.
Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengatakan, ada dua penyebab.
Pertama karena tingginya ongkos produksi akibat dari mahalnya harga pupuk di pasaran.
Baca juga: Pemerintah Putuskan Impor 1,6 Juta Ton Beras karena Masa Panen Mundur
Kedua, karena faktor cuaca akibat El Nino.
"Ongkos produksinya naik, di pupuknya naik.
Kemarin dampak dari El Nino kekeringan, kemudian air juga kurang sehingga panennya itu berkurang, sehingga hasilnya berkurang, otomatis harga naik," ujar Sarwo usai acara Pemberian Apresiasi Kedeputian Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Kemanan Pangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/2/2024) malam.
Sarwo menjelaskan, badai El Nino membuat waktu tanam dan panen padi menjadi mundur.
Dia membantah kelangkaan beras karena adanya penimbunan.
"Karena memang waktu tanam kita mundur, sehingga waktu panen juga mundur.
Itu sebagai konsekuensi dari adanya El Nino," katanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah berencana membuka keran impor beras dari Thailand sebanyak 2 juta ton untuk menambal kebutuhan dalam negeri.
Namun, apabila produksi beras Indonesia pada musim panen ini mencukupi, maka rencana tersebut batal dilakukan.
"Tahun kemarin 2,8 juta ton, tahun ini rencananya 2 juta ton, tapi kalau misalnya produksi dalam negeri cukup, berarti impor itu tidak jadi," tambah Sarwo.
Dia menambahkan, pemerintah terus berupaya agar distribusi beras ke seluruh wilayah Indonesia bisa berjalan lancar.
Terlebih, pada awal tahun 2024, terjadi berbagai macam bencana alam yang menghambat alur distribusi.
"Sehingga mudah-mudahan dalam dekat ini bisa normal," kata Sarwo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bapanas Klaim Beras Langka karena Tingginya Ongkos Produksi dan El Nino"
Baca juga: Erick Thohir: Harga Beras Melonjak di Seluruh Dunia
| Kanwil KemenHAM Jateng Dorong Demak Pertahankan Nilai Sempurna Aksi HAM B12 Tahun 2025 |
|
|---|
| Hadiri 60 Tahun STPMD APMD, Menteri HAM Natalius Pigai Tekankan Nilai HAM dalam Pembangunan Manusia |
|
|---|
| Sosok Rasnal dan Abdul Muis, Dipenjara karena Bantu Guru Honorer, Dapat Rehabilitasi dari Presiden |
|
|---|
| UMR Rendah Jadi Faktor Pabrik Ramai Relokasi ke Jawa Tengah |
|
|---|
| 2 Guru yang Dipecat Setelah Bantu Honorer Dapat Rehabilitasi Hukum dari Presiden Prabowo |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.