Berita Semarang
Della Anggota KPPS Sontak Teriak dan Kejar Maling Motornya, Pelaku Ditangkap Tak Jauh dari TPS
Seorang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Semarang, Della Roslia (27)
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seorang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Semarang, Della Roslia (27) hampir kehilangan motornya ketika bertugas saat hari-H Pemilu, Rabu (14/2/2024) malam.
Della saat itu tengah sibuk melakukan penghitungan suara sehingga tidak sadar motor Scoopy miliknya dicuri.
Selain itu, dia juga meninggalkan kunci yang masih terpasang di motornya di parkiran TPS 09, Perumahan Taman Bukit Klepu, Dusun Krajan, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus.
Kapolsek Bergas, AKP Wahyono menjelaskan bahwa motor yang ditinggal dengan kunci yang masih belum dicabut berpotensi jadi incaran pencuri.
“Kunci ditinggal di dashboard motor dilihat pelaku, saat itu saudari Della masih bertugas menjadi petugas KPPS,” kata dia, Kamis (15/2/2024).
Meskipun demikian, aksi pelaku saat mencuri sempat diketahui Della.
Mengetahui pelaku yang langsung kabur mengendarai motor miliknya, Della kemudian berteriak hingga didengar sejumlah warga di sana.
Sejumlah warga mengejar pelaku dan berhasil mengamankannya tidak jauh dari TPS itu.
Tak lama kemudian, polisi yang sedang berpatroli di area Desa Klepu langsung meringkus pelaku.
AKP Wahyono menyebutkan, pelaku berinisial GS (20).
“GS sehari-hari bekerja di pabrik garmen di kawasan Pringapus,” kata Kapolsek.
Pelaku langsung diserahkan ke Satreskrim Polres Semarang.
Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Aditya Perdana mengatakan, alasan pelaku mencuri yaitu keterbatasan ekonomi.
Pelaku mengaku masih memiliki tanggungan kredit sepeda motor.
“Sehingga timbul niat jahat pelaku karena melihat TPS itu,” kata Kasatreskrim.
AKP Aditya melanjutkan, GS sempat duduk di motor incarannya dan berpura-pura seolah sedang melihat proses penghitungan suara.
Setelah itu, GS mencoba mendorong motor milik Della tersebut untuk menjauh dari TPS hingga akhirnya berniat membawa kabur.
Melihat kejadian itu, Kasatreskrim mengimbau warga untuk lebih teliti sebelum meninggalkan atau memarkir kendaraan.
“Juga tidak meninggalkan barang berharga apapun, karena niat jahat bisa muncul karena ada kesempatan,” pungkas dia.
KONI Semarang Gelar Bintek Keuangan untuk Wujudkan Transparansi |
![]() |
---|
Program 'Keluarga Cemara' Kota Semarang Mulai Berjalan, Ini Respon Para Ibu |
![]() |
---|
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.