Longsor di Lebakbarang-Karanganyar Pekalongan, Pohon hingga 3 Batu Besar Tutup Jalan

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Lebakbarang-Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, tertutup longsor, Kamis (15/2) sore.

Peristiwa itu terjadi menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu, sejak Kamis siang hingga sore.

Titik longsor berada di Petak 28 D RPH Rogoselo, PKPH Karanganyar, Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

Informasi yang diterima Tribun Jateng, material longsor menutup ruas jalan Lebakbarang-Karanganyar.

Ada juga pohon tumbang yang menutupi jalan tersebut.

Baca juga: UPDATE Quick Count Litbang Kompas Pileg 2024, Data Masuk 99 Persen, 8 Partai Berpeluang ke Senayan

Tidak hanya itu, di ruas jalan tersebut terdapat tiga batu besar yang hanya bisa dipindahkan dengan alat berat sehingga tim SAR gabungan terkendala untuk membersihkan material longsoran.

Bahkan, pada saat bencana itu terjadi, truk pengangkut logistik Pemilu dari Lebakbarang yang hendak menuju gudang KPU Kabupaten Pekalongan juga mengalami keterlambatan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Budi Raharjo mengungkapkan, sejak Kamis siang hingga sore, wilayah Kabupaten Pekalongan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

“Akibatnya terjadi bencana tanah longsor dan pohon tumbang," kata Budi kepada Tribun Jateng.

Kemudian, kata dia, tim SAR gabungan baik TNI Polri, BPBD, PMI, relawan, dan masyarakat membersihkan material longsoran tersebut.

"Untuk pohon tumbang di lokasi longsor, Kamis sekitar pukul 18.00, sudah ditangani tim SAR gabungan, sementara untuk penanganan batu yang longsor akan dibantu alat berat," ujarnya.

Dia mengungkapkan, untuk jalan masih bisa dilewati kendaraan dengan sistem bergantian.

"Malam ini (pada Kamis malam) alat berat sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi," ungkapnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati ketika cuaca turun hujan lebat.

“Apabila berada di jalan, untuk menepi ke tempat yang dikira aman,” imbuhnya.