Ngapak Tilas: Wisata Edukasi dan Sejarah Desa Tamansari Besutan Mahasiswa IT Telkom Purwokerto

TRIBUNJATENG.COM - Desa Tamansari, Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah, menjadi pusat kegiatan edukasi dan sejarah "Ngapak Tilas" (7/1/2024). Kegiatan yang diorganisir oleh Nawasena Crew, sebuah tim dari program studi Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Telkom Purwokerto, bekerja sama dengan POKDARWIS desa setempat, berhasil menarik perhatian dan partisipasi 44 peserta dari Banyumas dan sekitarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang sejarah Desa Tamansari sebagai lokasi berdirinya Kerajaan Pasir Luhur dan cikal-bakal Kabupaten Banyumas.

Aura, salah satu anggota Nawasena Crew mengatakan pihaknya ingin membuat branding yang menarik untuk Desa Tamansari.

“Melalui Ngapak Tilas, kami ingin memperkenalkan lebih dalam tentang Desa Tamansari, tidak hanya sebagai situs bersejarah, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan dan pemberdayaan masyarakat lokal.” terangnya.

Peserta "Ngapak Tilas" memiliki kesempatan untuk mengunjungi tujuh situs bersejarah di desa ini, termasuk Masjid Batu, Makam Istana Gedhe, Kedung Petahunan, Embung Bonokeling, Makam Istana Budha, dan Situs Carangandul. Selain itu, kegiatan ini juga diramaikan dengan penampilan Macapat dan Sendratari, serta keberadaan UMKM lokal yang menampilkan Batik dan Kerajinan khas Desa Tamansari.

Dengan biaya Rp 25.000, peserta tidak hanya mendapat kesempatan untuk menjelajahi sejarah dan budaya lokal, tetapi juga mendapat fasilitas seperti stiker, snack dan minuman, Tidak hanya menekankan pada aspek edukasi dan sejarah, Ngapak Tilas tetapi juga melakukan pemberdayaan UMKM lokal dan bonding antar peserta, sangat menarik bagi kalangan muda yang menginginkan wisata berbeda.

"Kami harap Ngapak Tilas dapat menjadi tonggak awal bagi kegiatan serupa, sehingga dapat memperkenalkan identitas lokal, serta mendorong pengembangan ekonomi dan pariwisata di Desa Tamansari dan desa - desa lainnya” Ungkap Aura. (*)