Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

IT Telkom Purwokerto

Upaya Meningkatkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan dengan Penerapan Circular Economy System

IT Telkom Purwokerto yang berkolaborasi dengan KSM Tanjung meluncurkan program pembagian tempat sampah dengan penerapan konsep circular economy.

Editor: deni setiawan
IT TELKOM PURWOKERTO
IT Telkom Purwokerto berkolaborasi dengan KSM Tanjung meluncurkan program pembagian tempat sampah kepada masyarakat Desa Tanjung, Purwokerto pada Jumat, 9 Agustus 2024 di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sampah adalah masalah utama di berbagai daerah, termasuk Kota Purwokerto.

Seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang meningkat, pengelolaan sampah menjadi tantangan yang semakin besar.

Salah satu inisiatif lokal yang dilakukan adalah melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) seperti KSM Tanjung di Purwokerto.

Dalam rangka mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan, IT Telkom Purwokerto yang berkolaborasi dengan KSM Tanjung meluncurkan program pembagian tempat sampah kepada masyarakat Desa Tanjung, Purwokerto dengan penerapan konsep circular economy pada Jumat, 9 Agustus 2024 di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas.

Baca juga: IT Telkom Purwokerto Berdayakan Kelompok Pengerajin Dage Mekarsari, Inovasi Produk & Visual Branding

Baca juga: Hibah Kemendikbud untuk Hompimpaa: Dosen IT Telkom Sukses Literasikan Anak Lewat Klub Detektif Buku

Kegiatan ini diselenggarakan oleh beberapa dosen dari IT Telkom Purwokerto yang terdiri dari Maliana Puspa Arum, S.E., M.M., Chusnul Maulidina Hidayat, S.M., M.M., Paradise, S.Kom., Bunga Laelatul Muna M.Kom., dan Adrian Wismar Munthe.

Peran KSM dalam pengelolaan sampah KSM Tanjung sebagai organisasi berbasis masyarakat, berperan penting dalam mendukung inisiatif lokal yang berfokus pada pengelolaan sampah.

Peran ini meliputi edukasi lingkungan, penyediaan sarana pengelolaan sampah, serta mendorong partisipasi warga dalam mengelola sampah rumah tangga.

Pembagian tempat sampah yang dilakukan oleh IT Telkom Purwokerto bertujuan untuk memfasilitasi pemilahan sampah dari rumah tangga, sehingga memudahkan proses daur ulang dan pengolahan sampah organik.

“Kami sebagai masyarakat sangat terbantu dengan dibagikannya tempat sampah dan lebih aware untuk tidak mencampur sampah organik dan anorganik” sambut Zaenul sebagai Ketua KSM Brayan.

Program ini sejalan dengan konsep circular economy, yang berfokus pada mengurangi pemborosan sumber daya dan memaksimalkan nilai dari bahan yang sudah digunakan.

Manfaat program pembagian tempat sampah pada kegiatan tersebut memberikan berbagai manfaat yang sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, antara lain.

  1. Peningkatan Kesadaran Lingkungan Masyarakat 
    Melalui sosialisasi dan edukasi yang dilakukan bersamaan dengan program pembagian tempat sampah, masyarakat lebih sadar akan pentingnya memisahkan sampah, mengurangi penggunaan plastik, dan lebih mendukung daur ulang.
  2. Pengurangan Volume Sampah di TPA 
    Dengan adanya pemilahan sampah dan daur ulang, jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dapat dikurangi secara signifikan, sehingga mengurangi beban lingkungan dan memperpanjang umur TPA.
  3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 
    Sampah anorganik yang terkumpul dapat dijual ke bank sampah, sehingga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, hasil pengolahan sampah organik dapat diolah Kembali seperti pembuatan kompos, pakan ternak, dan juga pakan maggot, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan warga.
  4. Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Sehat 
    Pemilahan sampah dan pengelolaan yang baik tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat. Hal ini juga membantu mengurangi risiko kesehatan yang disebabkan oleh sampah yang menumpuk dan tidak terkelola dengan baik.

Upaya IT Telkom Purwokerto dan KSM Tanjung dalam meningkatkan pengelolaan sampah berkelanjutan melalui pembagian tempat sampah di Desa Tanjung, Purwokerto merupakan contoh nyata dari penerapan konsep ekonomi sirkular di tingkat komunitas.

Program ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan.

Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif masyarakat, dukungan dari pemerintah, serta pengembangan infrastruktur daur ulang yang memadai. (*)

Baca juga: IT Telkom Purwokerto Perkuat Pemberdayaan Wanita melalui Program PKM di UMKM Melati

Baca juga: IT Telkom Purwokerto Hadirkan Panel Surya untuk Hemat Energi dan Biaya Irigasi di Desa Kedungbenda

Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Penderes Gula, IT Telkom Purwokerto Edukasi Para Pekerja

Baca juga: Wisata Antap Desa Wangon Kembali Dibuka, IT Telkom Purwokerto Berikan Dukungan Penuh

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved