Berita Batang
Dari Daun Pepaya Jepang hingga Sambiloto, Pelajar SMPN 8 Batang Berkarya dengan Batik Ecoprint
Pelajar SMPN 8 Batang kini memiliki keahlian baru yang tak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga mempersiapkan menjadi wirausahawan muda
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pelajar SMPN 8 Batang kini memiliki keahlian baru yang tak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga mempersiapkan menjadi wirausahawan muda yang mandiri melalui pelatihan batik ecoprint.
Kepala SMPN 8 Batang Ninik Maiheti menekankan, agar program P5 ini menjadi jembatan menuju kesuksesan anak didiknya, khususnya yang berbakat menjadi wirausahawan muda.
“Batik ecoprint sengaja dipilih menjadi media untuk mengasah kemampuan dasar dan kreativitas anak, sehingga nantinya mereka jadi lebih siap,” tuturnya.
Ecoprint sendiri merupakan cara mencetak bahan-bahan alami ke atas sebuah kain.
Sebagai pendidik seni budaya, Yuli Setianingsih berupaya mengarahkan anak didiknya mencetak motif daun di atas kain lalu dijahit menjadi sebuah produk kerudung segi empat dan pashmina.
“Dalam pembuatannya membutuhkan waktu antara dua hingga tiga pekan dengan menerapkan teknik pounding atau memukulkan daun ke atas kain menggunakan palu.
Agar menjaga kualitas warna tidak tetap memudar, kain harus direndam menggunakan air tewas dan ketika proses mencuci cukup menggunakan sampo bukan deterjen pada umumnya serta jauhkan dari terpaan sinar matahari langsung,” jelasnya.
Untuk menghasilkan karya batik ecoprint memerlukan bahan-bahan alami yang didapat di sekitar, seperti, daun Pepaya Jepang dan Sambiloto.
Nadila dan Hilma dua pelajar itu mengungkapkan, saat ini masih berfokus untuk mempromosikan hasil karyanya di berbagai platform media sosial.
“Harga jualnya antara Rp50 ribu hingga Rp80 ribu,” ungkapnya.
Di era persaingan industri yang serba cepat ini, para pendidik di SMPN 8 Batang berupaya memutar otak agar anak didiknya mampu memanfaatkan potensi diri dan alam lingkungan sekitarnya hingga tidak hanya menghasilkan karya, namun juga mampu mendulang cuan di masa depan.(din)
Baca juga: Pj Bupati Hasan Nilai Pendidikan di Kudus Memiliki Standar Kualitas Mumpuni
Baca juga: Unwahas Kukuhkan Guru Besar Bidang Teknik Mesin, Terapkan Spiritualisasi Ilmu Pengetahuan Modern
Baca juga: Serahkan Beasiswa, Pj Bupati Hasan Ingin Siswa di Kudus Bisa Raih Cita-cita
Baca juga: Ratusan WNI Digrebek Polisi, Tinggali Perkampungan Ilegal di Perkebunan Sawit Malaysia
Jalan Rusak Bandar–Gerlang Batang Mulai Diperbaiki, Target Selesai 45 Hari |
![]() |
---|
Pemkab Batang Ancam Potong Kabel, Mayoritas Provider Belum Berizin dan Tidak Setor Retribusi |
![]() |
---|
BKPSDM Batang Usulkan 3.000 Formasi PPPK Paruh Waktu, Status ASN Tetap Diakui |
![]() |
---|
UPTD P2PU Wilayah Lima Limpung Batang Juara 3 Lomba OP Jaringan Irigasi Tingkat Jawa Tengah |
![]() |
---|
HUT ke-80 Jateng, Gubernur Luthfi Ungkap Capaian Pembangunan: Ekonomi Tumbuh, Investasi Mengalir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.