Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Harga Bahan Pokok Makin Mahal Usai Pemilu 2024, Harga Cabai Naik 100 Persen

Harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di sejumlah pasar tradisional di Kebumen, Jawa Tengah terpantau melonjak

TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Pedagang di Pasar Karangayu Semarang menunjukan cabai dagangannya, Senin (12/2/2024). 

Salah seorang karyawan Alfamidi membenarkan, stok beras di toko tersebut telah kosong selama beberapa pekan terakhir. Ini menjadi kiriman beras pertama dalam beberapa waktu terakhir. "Baru banget dateng berasnya, jadi belum dibuka," kata dia, Minggu (18/2/2024). 

Ia menyebutkan, beras premium kemasan 5 kg itu dijual dengan harga Rp 69.500. Berdasarkan pantauan Kompas.com, stok beras yang diterima toko Alfamidi tersebut masih terbatas. 

Penampakan berbeda terlihat di salah satu Indomaret yang jaraknya tidak berjauhan. Di toko ini tidak terdapat satu pun jenis beras yang dijual. Rak barang yang biasanya diisi beras tampak kosong. Karyawan di toko tersebut bilang, beras premium sebenarnya sempat tersedia beberapa waktu lalu. 

Namun, tidak memakan waktu lama, stok beras sudah tidak tersedia lagi. "Kemarin ada (beras), tapi udah enggak ada lagi sekarang," katanya. 

Ia tidak bisa memastikan, kapan jadwal pengiriman beras berikutnya. Ia pun tidak mengetahui alasan stok beras di toko tersebut masih terbatas. 

Sebagai informasi, stok beras di toko ritel berbagai daerah belakangan langka. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, beras langka disebabkan salah satunya oleh masa panen beras di dalam negeri yang lambat sehingga pemerintah harus memasok beras impor ke pasaran agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.

"Beras itu memang kita lambat kan panennya. Nanamnya lambat, panennya lambat. Tetapi kan kita (pemerintah) sudah isi dengan impor yang banyak," ujarnya. 

Untuk mengatasinya, pemerintah berupaya menggelontorkan beras impor ke masyarakat. Walaupun impor beras, pemerintah bakal memastikan kebijakan ini tidak merugikan petani lokal.

 "Sekarang di petani harga beras itu kan dibeli Rp 11.000-an, gabah itu Rp 8.000, jadi tinggi sekali. Nah, untuk mengatasi harga mahal itu, pemerintah, Bulog suplai ke pasar-pasar dari 100.000 sampai 200.000 ton per bulan, sekarang ditingkatin 250.000 ton," ucap Zulhas. 

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, pihaknya per 12 Februari kemarin telah menggelontorkan 220 ton beras SPHP untuk mengisi kekosongan beras di ritel modern. 

Dari angka itu, Hypermart mendapat jatah 40 ton, Ramayana 50 ton, Lottemart 10 ton, Alfamart 30 ton. “Kemudian kami juga telah mengguyurkan beras SPHP ke Indomaret 50 ton, Indogrosir 40 ton. Jadi begitu dapat perintah untuk mengisi kekosongan ritel di Jakarta langsung kita jalankan,” ujarnya dalam diskusi media di Jakarta, Selasa (13/2/2024). (bayu/rully/kps)

Baca juga: Prakiraan Cuaca Banjarnegara, Selasa, 20 Februari 2024, Akan Diguyur Hujan Sore hingga Malam Hari

Baca juga: Viral Pengunjung Toko Pakaian Diminta Beli Semua Topi yang Kotor Setelah Tak Sengaja Tumpahkan Kopi

Baca juga: Jadwal KRL SOLO JOGJA Hari Ini Selasa 20 Februari 2024, Stasiun Yogyakarta Hingga 22.14 WIB

Baca juga: SAH! Harga BBM Terbaru Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini Selasa 20 Februari 2024, Cek JAWA BALI DIY

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved