Berita Kudus
Tantangan Pemuda Muhammadiyah Kudus dalam Merawat dan Memajukan Bangsa
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kudus Periode Muktamar XVIII masa bakti 2024-2029 resmi dikukuhkan pada akhir pekan lalu.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kudus Periode Muktamar XVIII masa bakti 2024-2029 resmi dikukuhkan pada akhir pekan lalu.
Di balik pengukuhan tersebut menyimpan tugas bagi para pemuda Muhammadiyah untuk bisa menjadi pionir kemajuan bangsa di Kota Kretek.
Tentunya melalui organisasi dengan berbagai kegiatan yang bisa memberikan pengaruh positif kepada masyarakat dan pemerintah.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kudus, Aminuddin Abdul Jabbar mengatakan, pemuda Muhammadiyah harus bisa bersinergi dengan organisasi pemuda lain dalam rangka menjalankan visi dan misi yang sejalan.
Selain itu, organisasi pemuda juga harus membina hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah masing-masing.
Peranannya dinilai bisa mendukung pembangunan-pembangunan daerah yang lebih maju.
Dia menyebut, tantangan organisasi pemuda ke depan semakin kompleks.
Perlu kerja keras dan kerja cerdas untuk membawa perubahan bagi kemajuan bangsa yang lebih baik lagi.
"Tantangan pemuda Muhamamdiyah di Kudus semakin kompleks. Diperlukan sinergitas antar organisasi pemuda dan pemerintah daerah agar terbina secara harmonis," terangnya, kemarin.
Perwakilan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah, Roy Alviantoro menilai, PDPM Kabupaten Kudus dikenal sebagai sentra pergerakan Pemuda Muhammadiyah di Jawa tengah.
Kreativitas para pemuda Muhammadiyah Kudus selalu dinantikan dalam menciptakan ide-ide yang inovatif.
Dia mencontohkan, dari pemuda Muhammadiyah Kudus sudah lahir pemuda yang berhasil memimpin Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Keberhasilan tersebut diharapkan bisa diikuti para generasi penerus di Kota Kretek dalam melakukan pembibitan atau kaderisasi sumber daya manusia yang unggul dan visioner.
Roy Alviantoro juga menyadari bahwa setiap organisasi juga harus terus berbenah.
Utamanya pada pola kepemimpinan dan organisasi, supaya bisa menyokong ide-ide kreativitas bagi kemajuan Muhammadiyah secara umum.
SD 3 Bulungcangkring Jadi Jawara Baru Kompetisi Sepak Bola Putri di Kudus |
![]() |
---|
Nasib 3.313 Pegawai Non-ASN Kudus, Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Ajang Pembibitan Sepakbola Putri Usia Dini Terus Diperluas dari Kota ke Kota |
![]() |
---|
DPRD Kudus Soroti Inovasi Menu MBG Tanpa Nasi, Kecukupan Gizi Dipertanyakan |
![]() |
---|
CFN Kudus Malam Nanti Dimeriahkan 150 PKL, Ada Live Musik Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.