Korban Bullying Geng Tai Binus School Ternyata Ambisi Masuk Circle Anak Vincent Rompies

Korban Bullying Geng Tai Binus School Ternyata Ambisi Masuk Circle Anak Vincent Rompies

TRIBUNJATENG.COM - AR, korban bullying Geng Tai Binus School Serpong rupanya berambisi masuk geng populer di sekolahnya itu.

Kasus tersebut menjadi sorotan diiringi viralnya video bullyng yang dilakukan Geng Tai ke calon anggotanya.

AR bahkan rela di-ospek untuk bisa masuk geng populer tersebut.

Bukan untuk menambah teman, AR ternyata masuk geng anak Vincent  Rompies untuk mendapatkan popularitas demi mendapatkan cewek di sekolahan.

Namun untuk bisa masuk ke dalam Geng Tai itu, calon anggotanya harus melewati tahap ospek terlebih dulu.

Saat diospek, antara AR dan Geng Tai sudah ada kesepakatan.

"Ia hendak menggunakan popularitas itu untuk mendapatkan perempuan. AR juga SUDAH tau bahwa ada semacam inisiasi," tulis akun Twitter atau X @korbangengtai.

Bahkan saat itu bukan hanya AR, ada dua siswa lainnya yang diospek oleh geng anak Vincent ini.

Ospek pertama itu terjadi pada tanggal 2 Februari 2024.

"Ospek pertama.

AR dan 2 siswa lainnya di ospek/tatar.

Disinilah dimana video terjadi," tulisnya.

Di mana pada video yang beredar, terlihat AR berdiri di depan sekumpulan remaja laki-laki di sebuah warung.

Belakangan diketahui warung itu berada di samping Binus School Serpong.

Terlihat seorang remaja pria mengumpat ke arah AR bahkan menekan leher korban dengan tangannya.

"Bokap lu udah dipenjara juga go****," teriak salah satu anggota Geng Tai.

Remaja laki-laki di warung itu juga meminta AR menyebut nama seorang wanita.

"Sarah buat gua," teriak anggota geng anak Vincent lainnya.

"Go**** lu makan duit haram," teriak pelaku lagi pada AR.

Rupanya belakangan diketahui bahwa AR merupakan anak dari Heru Sulastyono.

Heru merupakan pejabat eselon II Ditjen Beda dan Cukai yang ditangkap polisi karena diduga menerima suap dan pencuciang uang.

Heru Sulastyono juga disebutkan memiliki dua istri.

Ternyata setelah diospek itu, AR membocorkan kegiatan geng anak Vincent ke guru dan teman-temannya.

"Sumber mengatakan bahwa setelah hari ini AR memberi tahu guru" dan temannya bahwa ada ospek/tataran seperti ini di Geng Tai," kata akun itu lagi.

Setelah itu terjadilah ospek kedua yang dilakukan genk anak Vincent kepada AR.

Pada ospek kedua di tanggal 12/13 Februari 2024 ini, AR mendapat sejumlah kekerasan.

AR disundut rokok, hingga dipukul oleh geng anak Vincent

Para saksi menduga, AR diospek lagi lantaran membocorkan tradisi Geng Tai ini ke semua orang.

"Buktinya, 2 anak yang telah diospek tidak terlibat dalam kasus ini," tulisnya.

Bahkan AR juga disebut-sebut sempat dugem pada tanggal 2 Februari malam.

"14 Februari : AR masuk rumah sakit dan di sinilah mulai viral," tulisnya.

Kasus ini viral setelah ibunda AR menceritakan kronolgi anaknya dibully hingga masuk rumah sakit.

Namun belakangan akun tersebut hilang.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino membenarkan bahwa aksi bully itu terjadi sebanyak dua kali.

"Ya diduga terjadi tindakan kekerasan itu terjadi sekitar dua kali yaitu pada tanggal 2 Februari dan 13 Februari," pungkasnya.

Ia juga menyebut kalau AR sudah tak dirawat lagi di rumah sakit.

"Sudah keluar dari rumah sakit," jelas dia.

AR juga dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan prikologis.

(*)